Kamis, 15 Oktober 2020

Semoga Istiqomah Mandi Sendiri

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke lima belas di zona kemandirian. Bersama sulung yang masih dilatih mandi sendiri. Agar ia bisa mandi sendiri setelah sukses melatihnya memakai baju dan makan sendiri. 


Masih dengan tantangan kesulitan menyabuni dan membilas bagian belakang tubuhnya. Sulung pun kerap meminta tolong pada saya tuk menyabuni dan membilas bagian belakang tubuhnya, termasuk hari ini. Saya bantu seminimal mungkin. Kalau masih kekeuh minta dibantuin, saya memintanya tuk berusaha terlebih dulu. Kini saya tanamkan mafhum bantulah diri sendiri terlebih dulu baru meminta bantuan pada orang lain. 


Saya juga harus melatih kemandirian anak saya yang kedua. Agar sulung juga termotivasi tuk mandi sendiri. 



Yang saya lakukan untuk srategi kemandirian hari ini:

1. Melatih adiknya tuk mandi sendiri, 

2. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain tentang kenapa ia harus mandi sendiri, 

3. Memotivasinya agar ia mandi sendiri, 

4. Memujinya di hadapan adik-adiknya agar ia semangat mandi sendiri. 

5. Mengarahkan tuk berendam atau membilas dengan air keran. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau menggunakan sabun sendiri

2. Sulung mau membilas tubuhnya sendiri dengan gayung 

3. Sulung mau menggosok giginya sendiri


Tantangan hari ini:

1. Sulung masih ingin dibantu mandi. Saya bantu menyabuni bagian punggungnya dan membilasnya setelah ia selesai membilas terlebih dulu. Agar badannya bersih sempurna, tak tertinggal licin dan busa sabunnya


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Berusaha untuk semangat dan senang 


Respon ananda:

Bersemangat


#harike15

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia








Rabu, 14 Oktober 2020

Tolong Bantu Aku

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke empat belas di zona kemandirian. Bersama sulung yang masih dilatih mandi sendiri. Agar ia bisa mandi sendiri setelah sukses melatihnya memakai baju dan makan sendiri. 


Masih dengan tantangan kesulitan menyabuni dan membilas bagian belakang tubuhnya. Sulung pun kerap meminta tolong pada saya tuk menyabuni dan membilas bagian belakang tubuhnya. Saya bantu seminimal mungkin. Saya arahkan tuk berendam dalam ember, bilas dengan air keran menyala. Kalau masih kekeuh minta dibantuin, saya memintanya tuk berusaha terlebih dulu. Bantulah diri sendiri terlebih dulu baru meminta bantuan pada orang lain. 


Saya juga harus melatih kemandirian anak saya yang kedua. Agar sulung juga termotivasi tuk mandi sendiri. 



Yang saya lakukan untuk srategi kemandirian hari ini:

1. Melatih adiknya tuk mandi sendiri, 

2. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain tentang kenapa ia harus mandi sendiri, 

3. Memotivasinya agar ia mandi sendiri, 

4. Memujinya di hadapan adik-adiknya agar ia semangat mandi sendiri. 

5. Mengarahkan tuk berendam atau membilas dengan air keran. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau menggunakan sabun sendiri

2. Sulung mau membilas tubuhnya sendiri dengan gayung dan berendam dalam ember

3. Sulung mau menggosok giginya sendiri


Tantangan hari ini:

1. Sulung masih ingin dibantu mandi. Saya bantu menyabuni bagian punggungnya dan membilasnya setelah ia selesai membilas terlebih dulu. Agar badannya bersih sempurna, tak tertinggal licin dan busa sabunnya


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Berusaha untuk semangat dan senang 


Respon ananda:

Bersemangat


#harike14

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia








Selasa, 13 Oktober 2020

Adek Dimandiin Ga?

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke tiga belas di zona kemandirian. Bersama sulung yang sedang dilatih mandi sendiri. Agar ia bisa mandi sendiri setelah sukses melatihnya memakai baju sendiri. 


Tapi, nampaknya melatihnya mandi sendiri lebih menantang dibandingkan memakai baju sendiri. Karena ada bagian yang belum bisa dijangkaunya. Karena ia belum bisa membilas tubuh dan rambutnya secara bersih sempurna. Juga karena adik-adiknya masih dimandikan oleh saya. 



Hari ini, sebelum mandi pun sulung bertanya dulu, "Ila dimandiin ga? "


Ya, saya harus melatih kemandirian anak saya yang kedua juga. Agar sulung juga termotivasi tuk mandi sendiri. 


Yang saya lakukan untuk srategi kemandirian hari ini:

1. Melatih adiknya tuk mandi sendiri, 

2. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain tentang kenapa ia harus mandi sendiri, 

3. Memotivasinya agar ia mandi sendiri, 

4. Memujinya di hadapan adik-adiknya agar ia semangat mandi sendiri. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau menggunakan sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri


Tantangan hari ini:

1. Sulung masih ingin dibantu mandi. Saya bantu menyabuni bagian punggungnya dan membilasnya setelah ia selesai membilas terlebih dulu. Agar badannya bersih sempurna, tak tertinggal licin dan busa sabunnya


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Berusaha untuk semangat dan senang 


Respon ananda:

Bersemangat


#harike13

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia








Senin, 12 Oktober 2020

Bantu Aku, Umi

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke dua belas di zona kemandirian. Masih di episode melatih kemandirian si sulung (5 thn 3 bulan) dalam aktivitas mandi. 


Sulung yang sebelumnya semangat mandi sendiri kini sedang pada tahap ingin juga dimandikan seperti adik-adiknya. Saya harus menyusun strategi lebih tuk tetap melancarkan misi melatih kemandiriannya saat mandi. 



Yang saya lakukan untuk srategi kemandirian hari ini:

1. Melatih adiknya tuk mandi sendiri, 

2. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain tentang kenapa ia harus mandi sendiri, 

3. Memotivasinya agar ia mandi sendiri, 

4. Memujinya di hadapan adik-adiknya agar ia semangat mandi sendiri. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau menggunakan sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri


Tantangan hari ini:

1. Sulung masih ingin dibantu mandi. Saya bantu menyabuni bagian punggungnya dan membilasnya setelah ia selesai membilas terlebih dulu. Agar badannya bersih sempurna, tak tertinggal licin dan busa sabunnya


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Berusaha untuk semangat dan senang 


Respon ananda:

Bersemangat


#harike12

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia






Minggu, 11 Oktober 2020

Mau Sama Umi

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke sebelas dinantangan zona kemandirian. Masyaallah. Memulai itu sulit, tapi melatih dan membiasakan juga sulit. 


Saat mandi, kini sulung sudah request, "Mau sama Umi". Saya pun harus berpikir lebih keras tuk memotivasinya mandi sendiri. Ia pun bertanya, kenapa adik-adiknya dimandikan sementara ia mandi sendiri. "Karena belum bisa, " saya jawab begitu. Sambil melatih anak kedua juga mandi sendiri dengan lebih banyak bantuan dari saya dibanding si sulung. 



Yang saya lakukan untuk srategi kemandirian:

1. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain tentang kenapa ia harus mandi sendiri, 

2. Memotivasinya agar ia mandi sendiri, 

3. Memujinya di hadapan adik-adiknya agar ia semangat mandi sendiri, 

4. Melatih adiknya tuk mandi sendiri juga. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau menggunakan sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri

3. Sulung mau membilas badannya sendiri memakai air dari keran


Tantangan hari ini:

1. Sulung masih ingin dibantu mandi


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Masih bingung, berusaha untuk semangat dan senang 


Respon ananda:

Kurang bersemangat walau tetap senang mandi sendiri


#harike11

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




Melatih Mandi Sendiri

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke sepuluh di zona kemandirian. Bersama si sulung yang sudah bisa mandi sendiri tapi masih suka ingin dimandikan seperti adik-adiknya. Strong why yang mendorong saya tuk melatih kemandiriannya saat mandi, saya ingin potensinya berkembang secara optimal dan juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan di hadapan adiknya. 





Kali ini ia masih meminta saya membantunya mandi. Yang saya lakukan untuk srategi kemandirian:

1. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain tentang kenapa ia harus mandi sendiri, 

2. Memotivasinya agar ia mandi sendiri, 

3. Memberikan reward setelah mandi sendiri, 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau menggunakan sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri

3. Sulung mau membilas badannya sendiri memakai air dari keran


Tantangan hari ini:

1. Sulung masih ingin dibantu mandi


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Masih bingung, berusaha untuk semangat dan senang 


Respon ananda:

Kurang bersemangat walau tetap mandi sendiri


#harike10

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




Jumat, 09 Oktober 2020

Melatih Mandi Sendiri

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke sembilan di zona kedua, zona kemandirian. Masih berproses membiasakan si sulung untuk mandiri melakukan aktivitas mandi. Dengan strong why yang sama, mengoptimalkan potensinya, juga mengangkat jiwa kepemimpinannya. 


Gegara perilaku saya kemarin, akhirnya si sulung kembali meminta jadwal untuk mandi sendiri dan dimandikan oleh saya. Akhirnya saya harus sounding kenapa ia harus belajar mandi sendiri tanpa jadwal giliran. Karena setelah besar ia harus mandi sendiri, malu kalau dimandiin orang lain. Dan, kalau saya tiada, ia takkan bisa mandi sendiri. 



Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding dengan ngobrol santai saat aktivitas lain, "Nanti kaka mandi sendiri, ya"

2. Motivasi agar ia mandi sendiri, "Kaka kan sudah besar, bantu umi ya, jadi anak mandiri"

3. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : agar tangannya dapat pahala. 

4. Mengapresiasi setelah ia melakukan aktivitas mandiri dengan berterima kasih. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau memakai shampoo, sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri

3. Sulung mau membilas rambut dan badannya sendiri memakai air dari keran


Tantangan hari ini:

1. Sulung ingin ada jadwal mandi sendiri dan di mandikan. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Bingung 


Respon ananda:

Bingung


#harike9

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




Kamis, 08 Oktober 2020

Mau Giliran

 Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari ke delapan melatih kemandirian di zona ke dua ini. Masih bersama sulung tercinta yang berumur 5 tahun lebih. Masih dengan strong why yang sama tuk mengoptimalkan potensinya. 


Hari ini saya sadari perilaku saya ada yang membuat sulung bingung. Kemarin saya memberi reward dimandikan setelah paginya ia mandi sendiri. Ternyata, sulung menangkapnya, gantian jadwal mandi sendirinya. Sehingga hari ini saya mendapat tantangan yang aduhai. 



Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding dengan ngobrol, "Nanti kaka mandi sendiri, ya". Termasuk bed time story. 

2. Motivasi agar ia mandi sendiri, "Kaka kan sudah besar, bantu umi ya, jadi anak mandiri"

3. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : agar tangannya dapat pahala. 

4. Mengapresiasi setelah ia melakukan aktivitas mandiri dengan berterima kasih. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau memakai shampoo, sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri

3. Sulung mau membilas rambut dan badannya sendiri memakai air dari keran


Tantangan hari ini:

1. Sulung ingin ada jadwal mandi sendiri dan di mandikan. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Bingung


Respon ananda:

Bingung


#harike8

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia



Rabu, 07 Oktober 2020

Aku Mau Bantu Umi

 Bismillahirrahmanirrahim 


Alhamdulillah memasuki hari ke tujuh petualangan di zona kemandirian. Walau masih naik turun, alhamdulillah sulung lebih sering mau mandi sendiri. Kalau kemarin sempat sendu sampai merengek ingin dimandikan seperti adik-adiknya. Hari ini sulung semangat mandi sendiri. Bahkan, mau bantu memandikan adiknya, "Aku mau bantu umi", begitu katanya. Masyaallah. 


Strong why yang sama untuk tantangan kali ini, mengoptimalkan potensi si sulung dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi adik-adiknya. Juga jadi booster bagi adik-adiknya tercinta. 



Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding dengan ngobrol, "Nanti kaka mandi sendiri, ya".

2. Motivasi agar ia mandi sendiri, "Kaka kan sudah besar, bantu umi ya, jadi anak mandiri"

3. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : agar tangannya dapat pahala. 

4. Mengapresiasi setelah ia melakukan aktivitas mandiri. 

5. Memintanya tuk mandiri juga lain kali. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau memakai shampoo, sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri

3. Sulung mau membilas rambut dan badannya sendiri memakai air dari keran


Tantangan hari ini:

1. Sulung mau memandikan adiknya. Saya khawatir dia tidak tuntas mandi karena sibuk dengan adiknya. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Sangat senang 


Respon ananda:

Bersemangat


#harike7

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Selasa, 06 Oktober 2020

Kaka Mau Mandi Sendiri

 Bismillahirrahmanirrahim 


Menapaki hari ke enam perjalanan zona kemandirian. Masih membersamai si sulung yang berusia 5 tahun 3 bulan. Yang juga masih kabitaan dengan adik-adiknya. 


Strong why yang sama untuk tantangan kali ini, mengoptimalkan potensi si sulung dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi adik-adiknya. Bisa juga jadi booster bagi adik-adik. 



Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding dengan ngobrol, "Nanti kaka mandi sendiri, ya".

2. Motivasi agar ia mandi sendiri, "Kaka kan sudah besar, bantu umi ya, jadi anak mandiri"

3. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : agar tangannya dapat pahala. 

4. Mengapresiasi setelah ia melakukan aktivitas mandiri. 

5. Memintanya tuk mandiri juga lain kali. 



Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung bisa memakai shampoo, sabun sendiri

2. Sulung bisa menggosok giginya sendiri

3. Sulung bisa membilas rambut dan badannya sendiri memakai air dari keran. 



Tantangan hari ini:

1. Sulung mau dimandikan oleh saya, seperti adik-adiknya. Akhirnya bernegosiasi, sulung tetap mandi sendiri, dan saya yang mengeringkan badannya setelah mandi. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya masih ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Sangat senang 


Respon ananda:

Bersemangat


#harike6

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Senin, 05 Oktober 2020

Kaka Juga Mau

Bismillahirrahmanirrahim 


Memasuki hari kelima tantangan zona kemandirian. Masih fokus bersama si sulung (5tahun 3 bulan). Masih dengan strong why yang sama, ingin mengoptimalkan potensinya saat ini. 


Pagi ini, si sulung enggan mandi sendiri. Ia juga mau dimandikan seperti adik-adiknya. Terlontar pertanyaan, "Kenapa ila dimandiin? "


Mandiri memang butuh proses, apalagi tak jarang si sulung melihat adik-adiknya yang kecil masih lebih banyak butuh bantuan saya dan ayahnya. Disinilah perlu bekal sabar saya dalam menemani. 



Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding untuk mandi sendiri

2. Motivasi agar ia mandi senndiri

3. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : agar tangannya dapat pahala. 

4. Mengapresiasi setelah ia melakukan aktivitas mandiri. 



Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung mau memakai sabun sendiri

2. Sulung mau menggosok giginya sendiri. 



Tantangan hari ini:

1. Sulung mau dimandikan oleh saya, akhirnya saya bantu menyabuninya dan menyikat giginya setelah ia terlebih dulu sikat gigi. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Kecewa pada diri sendiri yang belum bisa bersabar lebih lama dalam membersamai dan melatih kemandirian


Respon ananda:

Tidak bersemangat karena ingin juga dimandikan seperti adik-adiknya. 


#harike5

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Minggu, 04 Oktober 2020

Kaka Bisa Bantu Adik Mandi Sendiri

 Bismillahirrahmanirrahim 


Hari ke empat tantangan zona mandiri. Masih bersama kaka, sulungku tercinta yang sudah berumur 5 tahun 3 bulan. 


Strong why nya ingin mengoptimalkan potensi kemandiriannya juga ingin agar ia berlatih menjadi pemimpin, dan booster bagi adik-adiknya. 




Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding untuk mandi sendiri

2. Motivasi agar ia mandi senndiri

3. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : agar tangannya dapat pahala. 

4. Membiarkannya memakai air langsung dari air keran. 

5. Mengapresiasi setelah ia melakukan aktivitas mandiri. 

6. Hanya membantu mengarahkan bukan memandikan. 


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung bisa mandi (memakai sabun dan shampoo) sendiri tanpa saya dampingi. 

2. Sulung bisa dan mau menggosok giginya sendiri. 

3. Umi tetap tenang membiarkan sulung mandi sendiri. 

4. Sulung pun ingin membantu mengarahkan adiknya mandi sendiri. Berasa senior yang sudah punya pengalaman. Hehe


Tantangan hari ini:

1. Sulung belum efektif urutan mandinya. Sabun dulu dipakai, bilas. Baru shampoo pakai dan bilas. 

2. Belum bersih paripurna busanya. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Saya ingin melatih sulung mandi dari awal hingga akhir hanya sebentar saya temani. 


Perasaanku hari ini:

Sangat bahagia. Karena sulung sudah bisa mandi sendiri, tinggal memotivasi dan membersamainya. 


Respon ananda:

Bersemangat 


#harike4

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Sabtu, 03 Oktober 2020

Ngajak Jang Man Wol Ke Ciater


(Kompas.com)

Bismillahirrahmanirrahim 


Assalamu'alaikum chingudeul. Selama perjalanan menjadi drakorian kadang sempat terlintas pikiran "Kalau aku jadi dia mungkin aku bakal pilih ini", atau "kalau aku ketemu dia, aku bakal bla bla bla".


Karena suka ga tega sama jalan ceritanya. Atau kasian sama second leadnya. Apapun bolehlah jadi alasannya. 


Karena tulisan tema ini saya mah nyusul. Jujur tak ada ide tuk bertemu atau menjadi siapa jika hidup dalam drama. 


Saat saya buka google, muncul berita yang membuat saya tergerak tuk membacanya. Berita tentang IU yang kembali mengidap insomnia sehingga ia tampak lemas. Hiks. Kasian uri manwol. 


Dikenal sebagai karakter badas di drama Hotel del Luna sebagai Manwol, IU memang mengidap insomnia. Padahal jadwalnya padat merayap, biasanya para artis atau idol akan menyempatkan tidur kapan dan dimana pun untuk charger energinya. Sayangnya, IU tak bisa melakukan itu. Oleh karena itu,  walau ia dalam mood yang baik dan bersemangat, tapi ia tampak tak baik. 


"The season of insomnia has returned. I can’t sleep these days. So my voice won’t come out. I’m in such a good mood, but my voice won’t come out. I’m just being a baby.


— IU


Hiks hiks, jadi ingat almarhumah teman SMA saya yang suaranya akan menjadi parau kalau ia begadang atau keluar malam hari. 


Idol yang seolah jadi tugas utamanya untuk menghibur orang lain, memainkan karakter orang lain dalam drama atau film. Waktunya sebagain besar digunakan agar orang lain terhibur, tapi bagi diri sendiri tak ada. Saya jadi sedih. Mungkin ini yang disebut, "Aku bahagia melihatmu bahagia". Para idol itu mungkin bahagia melihat penggemarnya bahagia. Tapi para penggemar juga khawatir jika idolanya sakit. 

(Pinterest) 


Kalau saja IU itu Manwol, ia tak perlu kerja keras seperti sekarang. Karena Manwol memang kaya Raya, ia punya bisnis tanpa saingan, hotel untuk para arwah. Mana ada hotel lain yang sama, selain Transylvania mungkin. Hehe. Bayarannya pun mahal. 

Dan Manwol dalam drama bisa beristirahat, tidur dengan penutup mata tidurnya. 


IU bahkan berharap seseorang memukul kepalanya sehingga ia bisa pingsan. Wah sampai segitunya ya. Iya, insomnianya parah nih. Saat tour ke beberapa negara dan IU membuat instastory, doi juga curhat kalau doi ga bisa tidur padahal mau perform. Sampai rehearsal juga belum tidur. Aduduh mbaak.


Kalau bisa bertemu Manwol mungkin saya akan memintanya memindahkan hotel del Luna ke ciater. Agar ia bisa berendam air hangat langsung di kaki gunung Tangkuban Parahu. Setelahnya, IU bisa spa di hotel, relaksasi gtu. Dipijit sama manusia jadi-jadian kayak di hotel del Luna bisaa, bisa juga manggil tenaga kesehatan dan kecantikan yang ada di sana. Setelah dipijat, saya akan sarankan IU untuk minum bandrek atau bajigur, sambil menikmati pemandangan Indah kaki Gunung Tangkuban Parahu yang masih hijau dengan kebun tehnya. Untuk cemilannya, akan ada surabi haneut siap menemani. 


Agak siangan, IU bisa berjalan-jalan disekitar hotel sambil menikmati udara yang segar. Kalau lapar lagi, ada banyak pilihan makanan yang hadir. Ada nasi kuning, nasi uduk, nasi goreng sampai bubur ayam. Tentu dilengkapi dengan buah dan sayurnya. Karena porsi tubuh idol tetap harus dijaga kan ya. 


Bebas deh IU alias Manwol mau ngapain aja setelah treatment berendam air hangat dilengkapi pijatan ala spa juga minum dan makan yang mengenyangkan. Insyaallah, tidur juga jadi enak, badan jadi rileks dan IU pun bisa kembali bersemangat dan menyanyi lagi. 


Semoga IU bisa lekas tidur pulas, tetap sehat juga. 











Jumat, 02 Oktober 2020

Aku Bisa Mandi Sendiri

 Bismillahirrahmanirrahim 


Hari kedua tantangan zona kemandirian bersama sulung saya yang berumur 5 tahun. Pagi ini, tak segercep kemarin. Kegiatan pagi sempat terdistract oleh anak kedua saya karena ia menyalakan TV. Jadilah, agak-agak terhambat rutinitas paginya. 


Masih sama dengan target kemarin, saya akan fokus melatih kemandirian si sulung dalam mandi sendiri. Kenapa? Karena ia sudah 5 tahun lebih dan masih suka iri melihat adik-adiknya dibantu. Saya ingin kaka bisa mandiri sesuai dengan usianya. Semoga saya bisa mengoptimalkan potensinya, momentumnya, skillnya agar tidak tersiakan. 


Strategi kemandirian:

1. Melakukan sounding

2. Apresiasi pada setiap aktivitasnya yang mandiri

3. Motivasi agar ia mandiri

4. Kebaikan dari melakukan aktivitas mandiri : berpahala karena sudah membantu umi.


Sukses apa aku hari ini:

1. Sulung bisa mandi sendiri dengan arahan saya dalam menyabun

2. Sulung bisa dan mau menggosok giginya sendiri. 

3. Umi tetap tenang menemani sulung mandi sendiri. 



Tantangan hari ini:

1. Sulung sempat enggan mandi pagi karena ingin menonton. Tapi, akhirnya tergerak mandi karena melihat adik-adiknya mandi. 

2. Sulung sempat enggan mandi sendiri. Saya motivasi untuk memakai dan menggerakkan tangannya biar dapat pahala. 


Ingin sukses apa aku esok hari:

Selama ini sulung belum membasuh sendiri hasil mandinya. Esok mau saya coba untuk membiarkannya membasuh tubuhnya sendiri sampai bersih. 


Perasaanku hari ini:

Sangat bahagia. Karena sulung sudah bisa mandi sendiri, tinggal memotivasi dan membersamainya. 


Respon ananda:

Sempat tidak bersemangat kala mau mandi, tapi bersemangat kala mandi bahkan minta dikeramas. Padahal jadwal keramas hanya sore hari. 


#harike2

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




Antara Go Back Couple dan Familiar Wife

 Assalamu'alaikum.. Annyeong chingudeul, walau diluar sana keadaan tak menentu, tetap tentukan sikap dan perasaanmu sendiri ya. Keep positive vibes only. Dari pada pusing dan runsing, yuk kita ngobrol santai disini. 


Well well well, drama korea dari jaman dulu (bukan jaman batu pastinya) sampai sekarang tak melulu baru. Ada jalan cerita yang mirip dan mudah ditebak, tapi ada juga yang absurd dan punya plot twist yang keren. 


Sebagai barisan mahmud, walau sudah beranak tiga sebenarnya. Saya suka dengan cerita tentang kehidupan rumah tangga, parenting, dan semisalnya. Faktanya dekat dengan kehidupan sehari-hari saya. Dan saya merasa bisa lebih optimal mengambil pelajaran dari jalan ceritanya.


Muncullah saat itu drama yang bertema mirip, "Go Back Couple" yang dimainkan oleh Jang Nara, "My Familiar Wife" yang dimainkan oleh Han Ji Min. Entah kenapa saya merasa drama yang tayang punya tema yang mirip, seperti Record of Youth dan Brahms yang sedang on going saat ini. 


Ketika ada dua drama dengan tema sama hadir. Mau tak mau, suka tak suka, hadir hukum prioritas, menonton yang mana. Atau paling tidak, yang mana akan ditonton terlebih dulu. 

(Asian wiki) 


Kala hadir drama korea Go Back Couple bahkan grup alumni organisasi islami di kampus pun ramai membahas ini. Sampai ada salah seorang senior yang mengaku membawa hp nya ke dapur demi bisa menonton sambil memasak. Saking Bagus dan di rekomendasikannya drama ini karena syarat pelajaran seputar kehidupan rumah tangga. Aduh, kade itu hp nyemplung ke panci, ya. 


Lain lagi, salah seorang adik tingkat yang justru kena skak mat suaminya kala minta ijin nonton drama ini. Dengan alasan Bagus karena banyak pelajaran berumah tangga, justru sang suami lebih menyarankan dirinya membaca kitab kehidupan rumah tangga Rasul saja. Hehe. Benerlah ini, kurang pas nih alasannya. 


Bagaimana dengan saya? Akhirnya saya mengikuti keduanya.


Dua drama ini berkisah tentang konflik yang terjadi dalam rumah tangga. Sang istri memendam rasa marah, kesal, kecewa. Suami pun demikian. Bahkan, di drama Go Back Couple ada adegan suami istri ini sama-sama sedang menangis sedih dengan jarak yang tak terlalu jauh, tapi mereka tak saling menyadari bahwa pasangan mereka pun sedang bersedih. Intinya, merasa tersiksa dan menderita sendiri, tak merasa dimengerti oleh pasangan. 


Begitu pun dengan drama My Familiar Wife, di drama ini Han Ji Min bahkan diceritakan mengidap eksplosif intermiten. Kalau marah sangat seram, destruktif. Ini terjadi karena Han Ji Min merasa lelah fisik, dan mental, apalagi ibunya sakit dan butuh biaya tapi ia tak menyampaikannya pada suaminya. Lelah bekerja seharian, ditambah mengurus anak yang sedang mejeuhna, ditambah lagi ada kewajiban mengurus ibunya. Saat seperti itu malah mendapati suaminya membeli game console terbaru yang harganya lumayan. Gimana ga emosi kan ya. 

(Asian wiki) 


Dan dalam dua drama ini, pemain utamanya merasa menyesal dan ingin kembali memutar waktu, berandai-andai tak menikah dengan pasangannya sekarang. Dan boom, time loop. Mereka semua kembali ke masa lalu, jauh dari waktu pernikahan. 


Tentu ada bedanya, kalau sama ya ngapain judul dan pemerannya sama kan ya. Bedanya, dalam drama Go Back Couple kedua belah pihak, baik suami atau pun istri, sadar bahwa mereka kembali ke masa lalu. Sehingga mereka menghidari pertemuan-pertemuan yang pernah terjadi sebelum mereka menikah. Sedangkan dalam drama My Familiar Wife, hanya suaminya yang sadar bahwa ia melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu. Ia pun menghindari kejadian yang membawanya bertemu dan berhubungan dengan istrinya, Han Ji Min. Disini, Jisung justru melakukan PDKT pada Cinta pertamanya di kampus yang juga menaksirnya, Kang Hana sampai akhirnya mereka menikah. 


Dalam perjalanannya, akhirnya mereka sadari bahwa yang sakit, menderita bukan hanya mereka sendiri. Pasangan mereka pun merasakan hal yang mereka rasa. Sehingga endingnya tetap kembali pada pasangan sebelum melakukan perjalanan waktu. Tentu dengan hasil pelajaran berharga untuk berkomunikasi dan saling mengerti juga terbuka satu sama lain. 


Jika harus memilih antara kedua drama ini untuk ditonton terlebih dulu, saya lebih memilih drama Go Back Couple. Kenapa? Karena kedua belah pihak akhirnya menyadari kesalahannya walau sempat senang bisa kembali ke masa lalu dan melakukan aktivitas yang mereka idamkan. Dan mereka sama-sama menangis merindukan buah hatinya. Hiks hiks. Rasa saling ini yang berharga buat saya. Walau dalam kehidupan nyata ada kalanya kita harus menginisiasi terlebih dulu, konsisten terlebih dulu untuk memulai kebaikan dalam rumah tangga. Baru kemudian, pasangan akan mengikuti. 


Ah, menonton drama ini membuat saya bersyukur menikahi pasangan saya saat ini. Walau tentu tak luput dari kekurangan, tapi saya pun penuh dengan kekurangan. 


Bagus deh dua drama ini sebagai bekal mengarungi kehidupan rumah tangga walau masuk drama fantasy karena ada time travel nya. Ada hal lain yang bisa diambil sebagai pelajaran. 


Mau tau pilihan teman-teman saya kala menjumpai drama bertema sama? Kuy ah disimak. Sampai jumpa di kesempatan selanjutnya. 


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 


Kamis, 01 Oktober 2020

Aku Bisa Mandi Sendiri

 

Bismillahirrahmanirrahim 


Saya pernah dengar kalau orangtua baiknya menyiapkan anak agar bisa hidup sendiri alias mandiri. Bisa memenuhi dan melaksanakan aktivitasnya sendiri. Tentu, tak bisa ujug-ujug bisa, tak bisa tiba-tiba mahir, gak bisa tiba-tiba jadi mandiri, harus ada langkah awal memulai semuanya, termasuk dalam melatih kemandirian. 


Kemarin saya sempat membicarakan perihal kemandirian ini pada sulung dan tengah. Maksud hati ingin me-list kegiatan apa saja yang bisa menjadi fokus dan dilatih. Didapatlah beberapa poin:

1. Mandi sendiri

2. Pakai baju

3. Makan

4. Bereskan mainan sendiri


Saya sudah sempat memulainya tapi masih on progres membiasakan sehingga tanpa diingatkan pun mereka akan dengan sendirinya berperilaku mandiri. 


Hari ini saya akan fokus melatih kemandirian si sulung dalam mandi sendiri. Kenapa? Karena ia sudah 5 tahun lebih dan masih suka iri melihat adik-adiknya dibantu. Saya ingin kaka bisa mandiri sesuai dengan usianya. Semoga saya bisa mengoptimalkan potensinya, momentumnya, skillnya agar tidak tersiakan. 


Strategi saya melatih kemandirian:

Saya akan melakukan sounding pada si sulung, baik dengan cerita atau ngobrol berkualitas. Saya juga akan menyuasanakan kemandirian ini pada adik-adiknya sehingga ia takkan iri. Saya pun akan lebih sering memutar lagu tentang kemandirian. 


Sukses apa aku hari ini:

Alhamdulillah, si sulung langsung masuk kamar mandi, buka baju sendiri dan memakai sabun sendiri. Walau masih saya bantu tuk membilas hingga bersih. Tak ada drama memaksanya tuk mandi sendiri. 



Tantangan hari ini:

Si sulung sempat tak mau sikat gigi sendiri. Ingin dibantu seperti adiknya yang bungsu. Tapi, saya minta padanya tuk mencoba dulu sendiri, baru setelahnya saya bantu sikatkan giginya. 


Ingin sukses apa esok hari:

Besok saya ingin si sulung mandi sendiri, saya hanya bantu sedikit saja. Menahan diri tuk membantunya. Lebih ke memotivasi saja. 


Perasaanku hari ini:

Sangat bahagia karena pagi ini anak-anak, khususnya sulung mandi tanpa drama. 


Respon ananda:

Bersemangat. 



#harike1

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




3 Aktris Multitalenta

 

(Pinterest) 


Assalamu'alaikum.. Annyeong chingudeul. Gelombang Hallyu yang kian membuncah masuk ke penjuru negeri. Kan jadi bikin saya penasaran kok bisa sampai begitu? Ternyata, salah satu cara yang mereka lakukan adalah menempatkan idol kpop ke dalam drama. Sehingga drakorian pun berkesempatan besar menjadi kpopers. 


Dari boyband super junior ada Choi Siwon yang beberapa kali ikut bermain drama, baik dia jadi first lead male atau second lead. Dari boyband Infinite, ada L yang beberapa kali juga mejeng dalam drama, salah satunya Angel Last Mission bersama mbak Shin Hye Sun, menjadi first male lead. Dari EXO ada D. O.  atau Doh Kyung soo yang tak hanya bermain drama tapi juga bermain film, salah satunya film My Annoying Brother bersama Jo Jung Suk. Dari SF9 yang menyanyikan lagu O Sole Mio ada Rowoon yang beberapa bulan yang lalu berkesempatan menjadi first lead male dalam Drama Extraordinary You. Dan masih banyak lagi, bagaimana dengan penyanyi perempuan? 


Ini tiga aktris multitalenta versi saya yang saya sangat salah satunya. 


1. Bae Suzy

(Pinterest) 


Aktris kelahiran tahun 1994 ini debut menjadi salah satu member girl band, miss A. Parasnya yang rupawan juga ikut meramaikan dunia acting. Ia ikut dalam film architect dan mendapat julukan national first love, karena dalam film tersebut, ia menjadi first lovenya sang male lead. 


Drama pun ia sambangi, kita bisa melihat Suzy dalam drama While You're Sleeping bersama Lee Jong Suk dan Jung Hae In, atau terakhir bersama Lee Seung Gi dalam drama action Vagabond. Suzy pun pernah mengisi acara ragam di negeri ginseng sana, sayang saya tidak tertarik melihatnya, jadi kurang info tentang hal ini. Karena debut dalam dunia tarik suara, Suzy bisa mengisi soundtrack drama. Ya main dramanya, ya ngisi soundtrack juga. Enak kru nya ga usah nyari jauh-jauh lagi. Hehe. 


Dan baru-baru ini, di media sosial beredar film pendek minim dialog hasil karya Suzy. Wah keren, sudah jadi penulis juga. 


2. Yoona

(Soompi) 


Siapa yang tak kenal Yoona, member SNSD atau Girls Generation yang masih bertahan hingga kini. Salah satu girl band legendaris yang meramaikan dunia korean wave. Selain terkenal karena parasnya yang rupawan, dan suaranya yang oke, Yoona juga terjun dalam dunia acting. Terakhir, kita bisa menyaksikan Yoona dalam film action comedy bersama new appa, Jo Jung Suk, EXIT. Film ini berlatar bencana yang sarat dengan hiburan. Girl band yang bernuansa gemulai dan girly, Yoona berjuang melatih staminanya dalam menjalani proses pembuatan film EXIT. Salut dengan Yoona. Yang udah nonton EXIT pasti tahu kan kalau film ini banyak adegan larinya, belum lagi adegan panjat memanjat atau melintasi tali temali. Sekali ngejalaninnya aja udah capek, apalagi harus diulang-ulang. 


Yoona juga tampil menghiasi drama korea, diantaranya ada Prime Minister and I, juga drama bersama Jang Geun Suk. Oia, saya juga sempat melihat Yoona bermain dalam drama China. Wow, sudah lintas negara ya beradu actingnya. 


3. IU

(Pinterest) 


Ini ketiga kalinya saya menulis Lee Ji Eun alias IU di Blog, ya tak apalah ya, karena saya suka IU, Uaena newbie. IU gadis lucu dan terlihat lugu sudah debut dari usia belasan tahun. Suaranya yang khas dan merdu berkesan buat saya. Beralbum-album berhasil ditelurkan dan membentuk karakternya sebagai penyanyi di hadapan khalayak ramai. IU pun tak mau ketinggalan melebarkan sayap pada dunia action, baik perfilman atau drama. 


IU yang menampilkan kesan anggun, girly, ceria tak melulu berperan seperti ini. Dalam drama My Mister, IU berhasil membawakan aura gelap, dan kelam. Dalam drama ini IU memang berperan sebagai anak perempuan yang harus bertahan di tengah berbagai pahitnya cobaan kehidupan. Walau bermain bersama para ahjussi, saya tetap bisa menikmati drama ini. Ikutan deg-degan saat mereka berkonspirasi dan bekerja sama menaklukan musuhnya. 


Drama terakhirnya menampilkan sisi bahwa IU pun bisa menjadi badas dan colorful dalam Hotel del Luna. Beradu acting dengan mantan actor cilik Yoe Jin Goo tak jadi hambatan buat IU. Walau saya ada di tim mas kunang-kunang. Hehe. Sama dengan Suzy, IU juga sering mengisi soundtrack drama, termasuk drama yang dimainkannya sendiri. Di drama hotel del luna pun ada soundtrack yang dinyanyikannya. 


IU pun terkenal ramah pada para fansnya, stafnya juga. Sempat saya lihat di akun uaena, ia membawa oleh-oleh untuk fansnya yang menunggu di bandara. Baik banget kan. IU kini keluar dari management yang membesarkannya dan bergabung dengan pihak management baru yang didirikan mantan stafnya. Solid banget. 


Cukup tiga saja yang aktris multitalenta yang saya bahas kali ini. Simak juga aktor/aktris multitalenta versi teman-teman saya ya. 


Sampai jumpa lain kesempatan. 


Selasa, 15 September 2020

Semua Hebat Sudah Berjuang

 



Bismillahirrahmanirrahim 


Hari ini adik saya dan keluarganya menginap. Jadi, saya berencana membawa anak-anak ke taman yang lumayan jauh dari rumah. Hal ini dalam rangka menyalurkan energi luar biasa anak-anak. Harapannya, setelah pulang, anak-anak akan lelah, dan langsung beristirahat. 


Taman yang kami tuju ditempuh lebih dari 15 menit dengan berjalan kaki. Perjalanan terasa melelahkan, apalagi matahari sudah mulai meninggi. Hehe. Kami kesiangan tuk pergi. 


Temuan saya hari ini:

Sebelum berangkat, saya membriefing anak-anak agar kuat selama perjalanan. 

"Yang kuat, ya. Kan sudah makan. "

"Iya!" jawab anak-anak bersemangat. 


Kami pun memulai perjalanan, berjalan kaki ke taman. Tentu dengan protokol keamanan, menggunakan masker atau face shield. 


"Kakak mau pakai masker atau face shield?"

"Face shield aja, " kata kaka. 

"Ila mau pakai masker atau face shield? "

"Masker."


Saat setengah perjalanan, anak-anak sudah mulai terlihat lelah. 

"Kok belum sampai? "

"Sebentar lagi sampai. Ayok, semangat!  Berjuang! " kata saya. 


Saya mengajak mereka istirahat sebentar tuk minum. 

"Alhamdulillah, kakak, ila, albi, baim, hebat ya. Berjuang, jalan ke taman, " saya mencoba memotivasi. 


Dan, ya, setelah beristirahat minum sebentar, mereka lebih semangat berjalan. Sampai salah satunya terjatuh karena senang tamannya sudah terlihat. 


Pulangnya pun begitu, walau lelah, mereka tetap semangat berjalan. Alhamdulillah. 


Poin komunikasi:

1. Saya menggunakan intonasi suara dan mimik muka ramah. 

2. Saya fokus mengatakan apa yang saya inginkan. 

3. Saya memotivasi agar anak-anak tetap kuat berjalan. 

4. Saya mengapresiasi perjuangan mereka. 

5. Saya memberikan pilihan pada anak-anak bukan menyuruhnya. 


Tantangan:

Tetap tenang dan cool di tengah teriknya matahari, dan riuhnya suara anak-anak. 


Rencana besok:

Saya ingin lebih banyak mempraktikkan poin komunikasi pada anak-anak atau suami. 


Bintang saya hari ini:

⭐⭐⭐⭐⭐

Saya merasa sangat puas dengan komunikasi produktif saya hari ini. 


Semoga besok intonasi suara saya tetap terjaga dalam nada ramah seprti hari ini. Aamiin. 


#harike12

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia



Minggu, 13 September 2020

Aku Diam, Aku Tenang

 



Bismillahirrahmanirrahim 


Weekend itu seperti Puncak rollercoaster, kesibukan cenderung lebih banyak, kegiatan cenderung meningkat. Aktivitas anak-anak pun jadi lebih aktif. Dan buat saya, emosi saya saat weekend pun cenderung labil. Hiks. Padahal sekarang sudah masuk hari ke 11 tantangan komunikasi produktif. Tapi, saya masih on off dalam melaksanakannya. Astagfirullah. 


Kemarin saya berencana mempraktikkan poin komunikasi yang lebih banyak dari sebelumnya pada anak-anak. Tapi, saya memutuskan membahas temuan saya kala berkomunikasi produktif bersama suami. Kenapa? Saya malu, hari ini saya labil sekali. Sebentar ingat komunikasi produktif dengan anak-anak, sebentar lagi intonasi suara saya meninggi. Sebentar saya fokus pada apa yang saya ingin anak lakukan, sebentar kemudian saya malah membahas hal yang tidak saya ingin anak lakukan. Astagfirullah. 


Temuan saya:

Aktifitas yang aktif seharian tak membuat anak-anak saya tidur lebih cepat. Saya dan suami justru yang ingin segera beristirahat. Tapi, walau sudah nampak lelah di wajah anak-anak, mereka tetap aktif bergerak, termasuk si bungsu 1 tahun, Ibrahim. 


Karena jalannya sudah sempoyongan, saya gendong Baim dan mengASIhinya. Tapi, godaan suara kakak-kakak nya lebih kuat dari rasa lelah dan kantuknya. Akhirnya ia pun turun dari kasur dan kembali berjalan bulak-balik. Saat berkonflik dengan kakak-kakaknya, saya gendong Baim dan mencoba lagi mengASIhinya. Dengan harapan ia akan segera terlelap, dan saya pun bisa melakukan aktifitas lainnya. 


Sayangnya, ia kembali turun dari kasur. Bulak-balik kasur - lemari buku. Dan, "Gubrak". Ibrahim terjatuh, tangisnya pecah seperti yang kesakitan sekali. Suami pun segera menggendongnya dan memeriksanya. Alhamdulillah tidak ada luka terbuka, hanya sedikit memar di bagian dahi dan pipi. 

"Udah atuh mi, baim udah ngantuk. Boboin aja," kata suami.


Saya diam, dan tiba-tiba merasa kenapa saya yang disalahkan? Kesal, iya. Sedih, iya. Tapi, saya tetap diam. Mimik muka saya pun datar, tak menunjukkan amarah. 


Setelah mengoles minyak obat pada memarnya, saya gendong ibrahim dan mengajaknya tidur. Saya coba mengASIhinya kembali. Tapi, dia kembali turun kasur dan bolak-balik. Agar tak terlalu malam saat makan, saya pun ikut turun dari kasur dan keluar kamar. Sebelum keluar kamar, "Gubrak". Ibrahim jatuh lagi. 


"Udah atuh, mi. Baimnya gendong aja, " kata suami. Jujur, saya sedih, merasa disalahkan terus tapi sepertinya saat itu bukan waktu yang tepat tuk menunjukkan emosi saya di hadapan suami. Karena anak-anak masih bangun dan bermain di kamar. Saya hampiri ibrahim, saya periksa tubuhnya. Saya tanya, "Mana yang sakit, dek? "


Saya peluk tubuh mungilnya, dan saya gendong keluar. Tak lupa saya bilang pada suami, "Umi lapar, " dengan nada datar dan mimik muka biasa. Saya berusaha tetap cool dan calm. Akhirnya saya makan ditemani ila dan baim. Baim hanya makan sesuap, setelahnya ia kembali bolak balik berjalan keliling rumah. Saya diamkan saja sambil diperhatikan keamanannya. 


Setelah selesai makan, saya siapkan susu untuk ila. Tapi, mungkin karena baru selesai makan, ia kekenyangan dan tak kuat menghabiskan susunya. "Umi, susunya ga habis, " lapor ila. 

"Tolong taro di kulkas ya teh, " pinta saya. 

Dan tak lama, PRANG! Bunyi sedotan alumunium jatuh. 

"Umi, susunya tumpah, " teriak ila. 

Saya memandang suami. 

"Abi, boleh tolong jagain Baim, biar Umi sama ila beresin susunya. Atau abi mau beresin susunya sama ila, biar umi sama baim, " saya memberikan pilihan. 

"Boleh, " jawabnya. 

"Teh, mau sama abi beresinnya? " tanya suami. 

"Ga mau"

"Ok, sama umi aja. Bertanggungjawab ya teh, lap-in susunya yang tumpah. "

Akhirnya kami pun membereskan tumpahan susu di kulkas bersama. 


Poin komunikasi produktif :

1. Saya menggunakan intonasi suara dan gerak tubuh biasa, tidak marah-marah pada suami. 

2. Saya memberikan pilihan pada suami, bukan perintah. 


Tantangan:

1. Memilih waktu yang tepat tuk menyampaikan perasaan. 

2. Tetap tenang walau sedih, marah, kecewa. 

3. Memberikan pilihan yang dinilai sepadan. 


Rencana besok:

Karena besok suami kerja di kantor. Sepertinya besok saya ingin kembali mempraktikkan komunikasi produktif pada anak-anak sendiri, anak adik juga adik saya. 


Bintang saya hari ini:

⭐⭐⭐

Saya merasa cukup dalam berkomunikasi produktif hari ini. 


#harike11

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Yeay, Kakak Bisa!

 


Bismillahirrahmanirrahim 


Hidup ini ibarat perjalan bukan? Perjalanan menuju kembali kita pada pangkuan Ilahi. Di tengah perjalanan, kita diberi amanah agar tidak kesepian, agar bisa saling menguatkan. Baik amanah pasangan pun amanah anak. 


Dan inilah episode perjalanan saya dalam membersamai amanah Tuhan. Masih dalam misi menanamkan kebiasaan sholat dan mengaji pada anak-anak, khususnya si sulung. Tentu, terus saya tanamkan motivasi kecintaannya akan ibadah sholat dan mengaji. Agar kuat pondasi amalnya karena dibangun dengan Cinta. 


Temuan saya hari ini:

Waktu magrib menghampiri, saya meminta kakak untuk sholat. 

"Kak, yuk, sholat magrib"

"Aku mau sholat sama abi"

"Silakan"

Tapi, ia tak juga beranjak. Karena abinya masih menjaga si bungsu. 

Saya tawarkan sholat bersama saya dan ila saja. 

"Shalat sama umi aja, yuk. Kakak mau jadi Imam? Atau mau di belakang? "

"Yaudah. Aku sholat di luar aja", katanya sambil menggeret sejadah. 

"Nanti ga keliatan dong" kata saya. 

"Oia".

Akhirnya kami sholat bersama di kamar. 


Setelah sholat, saya meminta kakak tuk mengaji. Kami duduk berdekatan. Saya memintanya tuk mengaji bersama saya. 

"Bareng-bareng ngajinya ya kak"

Kami mengaji bersama dan sampai di satu surat hafalannya. Saya memintanya tuk mendengarkan saya dulu, lalu mengikuti saya. 

"Umi dulu baru kaka ikutin ya"


Setelah kemarin drama kesulitan melafalkan huruf dan masih lupa bagian selanjutnya. Hari ini alhamdulillah kakak bisa melafalkan huruf dan bisa meneruskan ngaji. Alhamdulillah. 

"Tuh kan, kakak bisa! " kata saya sambil mengelus kepalanya. 


Dia tersenyum dan kami melanjutkan hafalan surat berikutnya. Saat bertemu dengan kesulitan dalam pelafalan, saya menyemangatinya. 

"Susah"

"Kakak pasti bisa. Tadi juga bisa, kan"


Poin komunikasi produktif 

1. Saya menggunakan intonasi suara dan mimik muka ramah

2. Saya fokus mengatakan apa yang saya inginkan

3. Saya mengganti kata tidak bisa menjadi bisa

4. Saya menggunakan bahasa tubuh yang ramah dan dengan Cinta. 


Tantangan:

Saya harus tetap tenang dan bersabar memotivasinya tuk sholat dan mengaji. Juga dikala adik-adiknya sedang rewel. Sikap saya padanya harus tetap tenang. 


Rencana besok:

Mempraktikkan poin komunikasi produktif dengan fokus pada kakak dan teteh dalam kondisi bermain bersama. 


Bintang saya hari ini:

⭐⭐⭐⭐

Saya cukup puas dengan komunikasi produktif hari ini. 


Semoga bisa istiqomah dan lebih baik lagi. 


#harike10

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia