Jumat, 31 Juli 2020

Nicehomework Wahana Istana Pasir


(Sumber gambar enlightenedescape)


Bismillah


Pra Bunda Sayang


Memulai perjalanan Bunda Sayang, saya diajak mengikuti program pra Bunda sayang terlebih dulu. Disini kami diminta untuk bersikap skeptis, berpikir kritis. Untuk apa? Untuk menyaring informasi yang datang, sebagaimana derasnya informasi yang masuk sekarang ini. Meletakkan standar 3 B, baik, benar dan bermanfaat untuk memilih dan memilah informasi. 


Kami lalu diminta untuk menyelami diri, melakukan perenungan untuk menemukan arti ibu profesional bagi diri sendiri. Karena setiap ibu berbeda, punya potensi yang berbeda, lingkungan yang berbeda, dan akan berbeda pula jenis profesional yang akan dihasilkan oleh setiap ibu. 


Strong Why


Menimbang pernyataan, "Mendidik tidak bisa mendadak". Saya bulatkan tekad untuk mengambil kesempatan mengikuti kelas Bunda Sayang yang lamanya berbulan-bulan, 15 bulan tepatnya. Dengan mengantongi ijin suami dan anak-anak juga tentunya. Dengan waktu belajar yang panjang, tentu perlu bekal agar tak tertinggal di tengah jalan. Karena seleksi alam itu pasti ada, semoga bukan saya atau kita salah satunya. Atau kalau bisa semoga semuanya bisa lulus mengikuti program sampai garis finish. Aamiin. 


Saya, kita, memiliki banyak peran, menjadi istri dan ibu, sekaligus anak bagi orangtua, juga hamba dari sang Pencipta. Peran yang berbarengan dengan kewajiban. Tentu akan stress jika menjalaninya tanpa rasa bahagia dan senang. Menemukan tombol yang menjadi bekal agar kita menjalani semua peran dengan bahagia itu tentu perlu ilmu. Dan ini menjadi salah satu alasan saya untuk ikut dalam kelas Bunda Sayang. Selain dalam rangka mencari lingkungan positif yang akan menyebarkan positif vibes untuk saya. 


Sand Castle dan makna Ibu Profesional


Pra bunda sayang mengibaratkan program Bunda Sayang sebagai wahana Istana Pasir. Untuk saya bisa membangun istana pasir, butuh pasir, air, peralatan membangun istana pasir. Setelah sebelumnya tentu saja merancang istana pasir itu sendiri. Istana pasir yang akan saya buat adalah analogi dari tujuan saya, menjadi ibu profesional.


Apa makna ibu profesional untuk saya? Bagi saya, ibu profesional adalah ibu yang MENIKMATI (enjoy), BAHAGIA (happy), BERSYUKUR (grateful) dalam menjalankan perannya di muka bumi sebagai seorang istri, ibu, juga hamba Allah. Hingga bisa bersegera mencari celah amal sholeh dalam setiap perannya dan melakukannya dengan optimal dan bermanfaat bagi yang lain. Sesuai dengan potensi yang Allah amanahkan. Inilah istana pasir saya yang insyaallah akan saya bangun selama 15 bulan ke depan dan seterusnya. 


Bahan dan peralatan yang saya butuhkan selama membuat istana pasir adalah analogi dari bekal mencari dan menerapkan ilmu, yakni kesungguhan, ketabahan, Ridho suami dan anak-anak, adab dalam mencari ilmu, fokus, segera menerapkan ilmu yang didapat dan istiqomah. 


Perjalanan Bunda Sayang


Perjalanan program bunda sayang versi saya



1. Start (luruskan niat, isi perbekalan, kantungi ijin dan Ridho suami juga anak-anak, buat kembali ceklis tujuan) 

2. Belajar

3. Bertumbuh dan berkembang dengan mengaplikasikan ilmu yang didapat

4. Evaluasi (oleh diri dan suami) 


Gambaran Ibu Profesional dalam Keluarga Menurut Saya


Seperti penulis. Ia yang menuliskan jalan cerita. Ia yang bisa mewarnai kisah ceritanya. Bisa diwarnai dengan gelak tawa, tangis air mata, atau fenomena haru lainnya yang bisa membawa emosi pembacanya. Kalau sang penulis berhenti di tengah jalan, ceritanya tak akan selesai. Ia harus berjuang untuk menyelesaikan tulisannya agar bisa berpengaruh bagi oranglain, tentunya bagi dirinya sendiri. 


Terima kasih. Semangat berjuang para wanita hebat. Semangat belajar menjadi mahasiswi Bunda Sayang batch 6. Semoga kita semua sampai di garis finish bersama. 








Kamis, 30 Juli 2020

Remake Soundtrack Drakor yang Kece



(Asian wiki) 

Oh my life, is changing everyday
In every possible way


Assalamu'alaikum.. Annyeong chingudeul. Coba tebak, yang suka lagu jadul awal tahun 2000an tahukah itu lagu siapa? 

Yap, itu lagu cranberries yang judulnya Dreams. Kenapa tiba-tiba bahas lagu jadul? Karena soundtrack drama korea yang berjudul Was It Love. Saya menonton drama ini karena ada Ji Hyo noona. Saya termasuk fansnya di Running Man. Jalan ceritanya pun saya suka. Perempuan yang direbutkan. Wkwkwk. 

Nah, saat saya menonton drama ini, seperti drakor lainnya, pasti ada backsound atau soundtrack yang mengiringi. Salah satunya lagu dari cranberries ini. 

Awalnya, saya hanya ngeuh kalau ini lagu jadul. Karena memang alur ceritanya maju mundur. Saat mundur, mereka ada pada setting tahun awal 2000an, sang female lead senang dengan lagu rock barat ini. Dia bahkan berbagi earphone dengan Yeon Woo sambil mendengar lagu ini. 

Saya tertantang menemukan judul lagu ini. Awalnya saya hanya punya clue ini lagu jadul. Beberapa kali mendengar sambil menonton dramanya, lantas terpikir kalau ini seperti lagunya Cranberries. Sampai berdiskusi dengan suami yang sama-sama suka lagu jadul. Tapi, liriknya kok Korea ya? 

Karena penasaran, akhirnya buka youtube dan mengetik "soundtrack was it love". Saya lalu memilih Lee Ba Da - Dreams Ost part 1 Was It Love. Saat saya mendengarnya, saya masih beranggapan bahwa saya salah mengingat kalau ini lagu Cranberries. Saya baca juga arti dari lirik lagunya. Tapi, gaes, di bagian bawah video yang saya putar ada lagu Cranberries dengan judul 'Dreams' sama seperti judul lagu Lee Ba Da yang sedang saya putar. Langsunglah saya putar lagu Cranberriesnya. Dan 'Aha', tuh kaaan, bener kaan ini lagu Cranberries. Mendengar versi aslinya sangat nostalgia. Berasa kembali ke tahun 2000an. 

Tapi, saya sangat sangat mengapresiasi tim produksi drama korea, kali ini drama Was It Love, yang bahkan menyanyikan ulang lagu hits pada masanya dengan lirik korea. Jiwa halyu-isme, korea-ismenya keren. Salut. Dan walau dinyanyikan ulang dengan bahasa Korea, tetap ada bedanya, tak sama persis. Lirik lagunya pun mirip, tapi tetap menyisipkan perbedaan. Penyanyinya pun mengikuti gaya menyanyi vocalis Cranberries dengan gayanya sendiri. And i love it. 

Keren gaes, betapa menyanyikan ulang lagu pun tidak pek ketiplek sama persis. Mereka serius berpikir, walau dinyanyikan ulang dan ditranslasi dengan lagu nasional mereka, tapi taste asli Cranberriesnya tetap ada. Kasarnya mah nyontek pun berkelas gtu. 


Penasaran? Coba dengerin lagu Dreams versi Lee Ba Da ini. 




Selasa, 28 Juli 2020

9 Second Lead yang Tak Kalah Menawan


(Sumber gambar: weheartit.com) 


Assalamu'alaikum... Anyeong chingudeul. Mari kita break sejenak dari aktivitas domestikan yang berputar pada bebersih, masak, nyuci, nyapu, ngepel, setrika, nyuapin, dan lainnya. Plus menemani Pembelajaran Jarak Jauh buat para ibuk hebat yang anaknya sudah sekolah. 

Mari kita ngobrol santai sejenak. Ya ngobrolnya ga akan jauh dari kokoriyaan. Kali ini sudah masuk topik 20. Horaay! Kali ini saya mau membahas tentang SLS. Apakah itu? Bukan SLS yang ada pada sabun ya chingudeul. Tapi, Second Lead Syndrome. Diakui atau tidak, seperti yang saya posting di tulisan sebelumnya. Adanya perebutan female lead atau male lead itu jadi jalan cerita klise yang tetap digemari. Kenapa? Karena ada sensasi berarti, berharga, sehingga diperebutkan atau diperjuangkan. Yang akhirnya akan menyisakan satu couple dan satu orang yang tak ada pasangan. 

Faktanya, tak semua netizen dan netizah setuju dengan pasangan hasil cagga-nim (penulis). Ada yang menyayangkannya, tak rela, bahkan ingin sang second lead diberikan kesempatan kedua tuk bermain bersama first lead sebagai couple. 

Buat saya pribadi, saya pun pernah lebih pro, standing with, the second lead. Diantaranya ada 9 orang second lead yang berkesan:

1. Jang Ki Young - Go Back Couple

Dramanya mbak Jang Nara yang kembali ke masa kuliah, sebelum ia menikah, membawanya pada Jang Ki Young. Seuniversitas dan tak sengaja Ki Young ini 'nembak' mbak Nara karena kesal dengan ayahnya. Sayang seribu sayang, Ki Young yang idola kampus ditolak karena dia 'Bau keringat' kata mbak Nara. 

Shock doong mas Ki Youngnya. Membekaslah sosok mbak Nara dibenaknya. Sampai akhirnya mbak Nara salah masuk mobil dan mengira mobilnya Ki Young sebagai taxi, sementara ia menangis tersedu. Pertemuan demi pertemuan pun berlanjut yang membuat benih-benih rasa timbul pada mas Ki Young. 

Tingkahnya yang baik, plus latar belakang yang okay. Membuat saya merasa kasihan padanya karena tak dijodohkan dengan mbak Nara sebagai first female lead. Tapi, ya mungkin mas Ki Young ini terlalu baik untuk mbak Nara. 

Alhamdulillah endingnya Go Back Couple diperlihatkan saat mbak Nara dan keluarganya papasan dengan mas Ki Young, mas Ki Youngnya juga sedang menggendong anaknya. Happy for all.

2. Jung Hae In - While You Were Sleeping

Foto dengan bayangan mbak Suzy bikin penonton (apa saya aja ya), merasa kasian dengan sosok Mas Hae In. Sebagaimana tokoh second lead lainnya, saya merasa Hae In disiakan. Hiks. Kurang baik apa coba? 

Okelah di drama ini emang Hae In termasuk yang melakukan kecurangan, karena ceritanya dia buta warna tapi lolos jadi polisi. Tapiii, akhirnya dia mengakui kalau aslinya dia buta warna dan mengundurkan diri dari kepolisian. 

Lalu, pada first lead, kurang baik apa mas Hae In pada mbak Suzy. Bahkan saat sadar mas Jong Suk sebagai first male lead punya rasa sama mbak Suzy, doi mundur teratur. Walau tetap menjaga dan melindungi mbak Suzy (ia da emang tugasnya juga polisi). 

3. Go Bo Gyeol - Hi Bye Mama

Go Bo Gyeol dan Kim Tae Hee sukses membuat netizen dan netizah galau. Cerita ibu yang hidup kembali membuat bingung penonton. Pasalnya, sang suami sudah menikah lagi dengan wanita baik-baik. Yang baik pada anaknya juga. Bukan cerita ibu tiri yang hanya Cinta pada ayahnya saja, atau bersikap baik hanya kalau ayahnya ada. Mamanya Seo Woo ini baik sekali, sabar sekali, sayang sekali pada Seo Woo, walau Seo Woo bukan anak kandungnya. 

Kubu penonton pun terpecah menjadi dua. Ada yang ingin Kim Tae Hee kembali pada posisinya sebagai istri dan ibu dari anaknya, yang kini posisi itu sudah ditempati oleh Go Bo Gyeol. Ada juga yang ingin posisi sebagai istri dan anak tetap diisi oleh Go Bo Gyeol. 

Saya? Walau Kim Tae Hee adalah ibu kandung Seo Woo dan sempat menjadi istri suaminya. Tapi, dia sudah meninggal. Mau ceritanya dia dibangkitkan kembali pun takkan mengubah kenyataan kalau anaknya mengenal Bo Gyeol sebagai mamanya. Dan alhamdulillah, endingnya happy for all. Gomawo cagga nim. Kim Tae Hee pulang ke 'surga'. Bo Gyeol, suaminya, dan Seo Woo tetap menjadi keluarga bahagia sampai akhir cerita. Tamat. 

4. Bae Kyung - Extraordinary You

Salah satu ciri karakter second lead itu keras di luar, lembut di dalam. Kayak iklan makanan gini  😅. Yah, begitulah, kalau ga terlalu baik, ya akan dijadikan sebagai bad boy nya. Terlihat kuat, jiwa preman, tapi sebenarnya dia lembut dan baik. Mungkin tak pandai menyampaikan rasa. Atau banyak masalah yang menimpanya tapi tak bisa diceritakan pada yang lain. Semacam Bae Kyung yang sudah dijodohkan oleh orangtuanya dari kecil. Bae Kyung dikenal judes, kata-katanya pedas. Tapi, ibarat pepatah bahasa suda, "Nya dilehok nya dilebok". Apa itu? Walau diomongin, tapi doi tetap ngerjain tugasnya. Atau lain di mulut lain di hati ya? Hmm.. 

Bae Kyung diceritakan dari kecil sering mendampingi Dan Oh di rumah sakit. Sampai SMA pun kalau Dan Oh tiba-tiba jatuh pingsan, Bae Kyung yang akan dicari oleh guru untuk mengantar Dan Oh ke UKS, atau ke rumah sakit. Raut muka judes dan tak suka Bae Kyung ini muncul karena doi punya trauma kehilangan ibunya di RS. 

Selain itu, perlakuan kasar yang dia berikan pada Dan Oh juga ada peran sang cagga-nim. Dan dia tak kuasa menentangnya. Buktinya, ada pada adegan saat janjian nonton bioskop dengan Dan Oh. Bae Kyung yang berantem dengan ayahnya, ayahnya ingin mengambil keuntungan hubungan Kyung dan Dan Oh untuk duid atau perusahaan ayahnya, segera menelpon dan membatalkan janjian nonton bareng di dekat ayahnya. Tapi gaes, setelahnya, Kyung ke TKP, mencari Dan Oh. Berharap Dan Oh menunggunya. Sayang nasibnya sebagai second lead, tempatnya sudah digantikan Haroo sebagai first lead male. 

Untunglah saat memainkan drama lagi, walau Kyung tetap jadi second lead, doi berakhir dengan pasangan lain, ga rebutan. 

5. Kim soo hyun- The Moon Embrace The Sun

Kisah mistis ala klenik ini punya jalan cerita yang agak aneh memang. Tapi, saya tertarik dengan Kim Yoo Jung dan Kim Soo Hyun juga Yoe Jin Go, ya para pemeran versi remajanya. Perebutan posisi sebagai istri Lee Youl mengantarkan pertemuan Kim Yoo Jung dan Kim Soo Hyun. Sayangnya, karena pertemuan-pertemuan tak sengaja dengan Yoo Jung, Lee Youl pun lebih condong pada Yoo Jung. Apalagi, kakaknya Yoo Jung adalah salah satu 'guru' Lee Youl.

Padahal Kim Soo Hyun juga berbakat, cerdas juga, dan geulis. Sayang dapat peran antagonis. Di drama rooftop prince juga Soo Hyun dapat peran remaja antagonis. Alhamdulillahnya, setelah drama Moon Embrace The Sun ini, dia dapat peran jadi yang baik bahkan reunian dengan Yeo Jin Goo di drama I Miss You. Soo Hyun dan Jin Goo memainkan versi remaja Eun Hye dan Yoo Chun. 

Dan kini, Soo Hyun sudah sering jadi first lead female. Buat saya pribadi, jadi terlihat perjalanannya agar bisa sampai di posisi first female lead dalam drama. Kim soo hyun juga jadi first female lead di drama kolosal bersama Yoo Seung Hoo. Dan kini, doi sedang menggarap drama Love Alarm yang direbutkan oleh dua aktor kece, Jung Garam dan Song Kang. 

6. Kim Jeong Hyeon (Lee Yul) - Princess Hours

Cerita nikah karena perjanjian para tetua menghantarkan You Eun Hye menikahi Jo Ji Hun. Padahal Jo Ji Hun sudah punya tambatan hati, Song Ji Hyo. Akhirnya You Eun Hye pun, sebagaimana drama lainnya, dihibur oleh teman dan salah seorang pangeran berkuda putih, Kim Jeong Hyeon (Lee Yul). Lee Yul ini pangeran yang entah kenapa tak diperbolehkan tinggal dalam istana. Saya lupa cerita lengkapnya. Tapi, dia pindah ke Korea dan jadi teman sekelas Eun Hye. Yul pun bersahabat dengan Eun Hye, jadi teman curhat. Jadi teman yang menghibur Eun Hye, bahkan kala suaminya Jo Ji Hun malah menghabiskan waktu berdua dengan second lead female di Bangkok! Keheul! 

Yul juga harus bertanggungjawab atas keserakahan ibunya. Akhirnya, dia pun pergi dari istana bersama ibunya. Tuh, kan, kurang bertanggungjawab apa nih Yul. Sayang di drama ini dia tak dapat pasangan. Dan sedihnya di drama Witch Yoo Hee bersama Han Ga In pun, dia tak dapat pasangan. Kini pun tak terlihat lagi Jeong Hyeon dalam drama, tersapu arus pendatang baru. 

7. Jisoo - Strong Woman Do Bong Soon

Sosok Jisoo yang bak kesatria pelindung (karena emang polisi) bikin netijah luluh. Bong Soon yang punya kekuatan super pun berpura-pura lemah di hadapan Jisoo. Karena ia ingin ditolong Jisoo. Hubungan yang dekat dengan Bong Soon (Park Bo Young) membuatnya tak bisa melihat benih rasa suka pada Bong Soon. Jisoo pun baru sadar setelah jalan beberapa episode kalau dirinya menyukai Bong Soon dan ingin melindunginya, bukan karena ia teman masa kecil. 

Sayang, Jisoo disini jadi second lead, walau awalnya punya pasangan. Akhirnya, ia tak dapat Park Bo Young, karena first female lead milik first male lead. 

Yang tabah Jisoo-ya, walau di scarlet dikau jadi second lead male lagi. Nasib jadi spesialis second lead nih mas Jisoo. 

8. Kang Ha Neul - Scarlet Heart Ryeo

Sebelum kenal Wangsoo, netizen dan netizah jatuh hati pada pangeran Wangwoo alias Kang Ha Neul. Pancaran kebaikannya menyilaukan mata, wkwkwk. Sayang, ambisi atas kekuasaan menguasainya. Walau di dalam hatinya tetap ada neng IU. 

Ah, akang, beut silau sama kekuasaan, padahal kami sudah setuju jadi pendukung dikau dan neng IU. Yah, senasib dengan mas Jisoo, Kang Ha Neul juga bukan first male lead, tak berhak atas neng IU sang first female lead. 

Gapapalah ya kang, kan di Camelia bloom jadi first male lead bareng mbak Gong Hyo Jin. 

9. Soe Dan - Crash Landing On You

Cloyfever melanda bumi pertiwi, bahkan banyak yang jadi drakorian karena menonton captain Ri Jung Hyuk (Hyun Bin) dan Soe Ye Jin. Di cloy ada pesona tak terbantahkan dari Jeng Seo Dan. Cantik parasnya, baik perangainya, Bagus latarbelakang keluarganya, ditambah dia sudah ngecengin captain Ri sejak lama. Tak ada yang salah dengan Seo Dan. Sayang seribu sayang, dia dapat posisi second lead female. Sehingga ia tak dapat captain Ri walau hatinya sedih. Hati netizen juga ikut sedih. Untunglah ada Gu Seung Jun yang menyelamatkan Seo Dan, baik dari hujatan teman-temannya atau dari penjahat bersenjata. 

Tapi tapi, netizen tetap tak rela karena cagga-nim yang tega memisahkan Seo Dan dengan Seung Jun. Akhirnya, kesempatan kedua datang. Seo Dan (Seo Ji Hye) pun dipasangkan dengan Gu Seung Jun (Kim Jung Hyun) dalam episode awal dinner mate. Dan untungnya, dalam drama ini Soe Dan jadi first female lead sehingga cintanya berbalas bersama Song Seung Hoon. 

Waah.. Panjangnya.. Buat cerita hidup seseorang bisa jadi kita hanya pemeran pembantu, pemeran pendukung, atau orang yang lalu lalang. Tapi di dalam kehidupan kita, kitalah pemeran utamanya. Kalau sudah jodoh, tak akan kemana, cyiiin. 

Karena sudah terlalu panjang, yuk kita simak cerita second lead syndrom teman-teman saya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Minggu, 26 Juli 2020

Adegan Klise yang Tetap Ada di Hati



(Sumber gambar: idntimes)


Assalamu'alaikum... Annyeong chingudeul. Tak terasa sudah masuk ke akhir bulan Juli, bersiap menyambut awal Agustus. Tak terasa juga sudah masuk topik 19 dalam topik menulis kokoriyaan. Sepertinya bahasannya akan mirip dengan tulisan saya sebelumnya.


Topik kali ini tentang klise. Berdasarkan laman wikipedia, klise adalah ide atau gagasan yang terlalu sering digunakan sehingga makna aslinya memudar, bahkan bisa jadi menyebalkan. Apakah ada scene klise dalam drakor? Oh, ya, ada. 


Karena perbedaan ketertarikan orang, scene klise ini walau pun klise, walaupun sudah sering bahkan sangat sering dipakai, tetap ada peminatnya.


Sebagai penyuka drama korea bergenre romance komedi, beberapa scene klise yang masih terngiang dalam benak saya ada beberapa:


1. Benci jadi cinta




Jalan cerita dari benci jadi cinta sudah sangat sering dipakai. Boys before flowers, full house, what's wrong with secretary Kim, Princess hours, itu hanya sedikit contoh judul drama yang bermula dari benci jadi cinta. 


Jalan cerita ini banyak dipilih mungkin karena ada perubahan emosi yang dialami para tokoh utama. Yang tadinya tak suka bertemu dengannya, selalu bermasalah dengannya, terbiasa dengannya, sampai akhirnya merasa kehilangan kala tak jumpa dirinya. 


2. Perebutan tokoh utama oleh beberapa orang 


Namanya drama, jalan cerita akan dibuat sedemikian hingga agar bisa mengocok perasaan penontonnya. Termasuk melalui perebutan tokoh utama. Seringnya sang female lead direbutkan oleh dua orang lelaki, bahkan bisa jadi lebih. Seperti drama yang sedang saya ikuti "Was it Love", sang female lead direbutkan oleh empat orang lelaki. Drama lainnya ada Backstreet Rookie (Saet Byul yang direbutkan oleh pak Choi dan Ji Wook), Men are Men, Psycho but it's Ok, Dinner Mate, Hospital playlist, dan lainnya. 


Jalan cerita ini digandrungi para penonton apalagi perempuan, karena merasa berharga, diperjuangkan, loveable juga sepertinya. Hehe. 


3. Adegan saling pandang yang bikin salah tingkah


Ada berbagai tipe adegan saling pandang yang bikin rasa bergelora di dada. Saling pandang setelah salah satu tokoh utama ditarik tangannya karena hampir tertabrak. Kalau yang ini, biasanya plus pelukan juga. 


Kedua, adegan saling pandang saat bangun tidur berhadapan. Entah ceritanya mereka tidur sekamar tapi beda bantal dan kasur. Entah ceritanya mereka tidur satu kasur beda bantal. Atau tidur di meja dan terbangun dengan saling memandang. Ada yang pas bangun langsung salah tingkah, biasanya kalau begini sih ikatannya belum sah gtu. Tapi, ada juga yang pas bangun dan saling pandang langsung senyum-senyum, peluk-peluk, elus rambut. Nah kalau ada adegan ini biasanya udah sah hubungannya. 


Ketiga, adegan saling pandang saat menarik tangan atau tas. Adegan ini saya ingat sekali di drama extraordinary you. Saat Dan Oh fokus dengan jamnya, tiba-tiba Haroo menarik tasnya, dan mereka pun saling pandang. Bip bip bip bip bip. Yak, pandangan ini sukses membuat heart rate Dan Oh menaik. Tak hanya Dan Oh, penonton pun ikut deg degan dibuatnya. 


4. Adegan make over


Cantik atau ganteng, mau diakui atau tidak, jadi salah satu standar sukses jaman now. Daaan perempuan mana yang tak mau terlihat cantik? Semua perempuan pasti ingin terlihat cantik. Nah, dalam drama, adegan make over sering muncul. Biasanya awalnya, salah satu pemainnya berkarakter sederhana, bersahaja, dan biasa saja, atau bahkan terkategori cupu dan kampungan. Di make over lah si dia dari bebek menjadi angsa yang jelita. Yang membuat lawan mainnya terpesona sampai menganga atau tak kicep mata. Hehe. 


5. Adegan nonton bareng 


Masa PDKT atau bahkan masa sah nya ikatan hubungan duo sejoli dalam drama biasanya suka dihiasi adegan nonton bioskop bareng. Ada yang romantis saat menonton. Tiba-tiba tangannya bersentuhan saat makan pop corn bareng. Atau malah tertidur di pundak si dia. Atau atau salah satu dari mereka ada yang justru fokus sama pasangannya, terpesona gtu. Kayak Yeon Woo sama Ae Jong di Was It Love. 


Tapi, ada lho yang justru jadi kocak. Seperti adegan nonton bioskopnya Eun Tak dan Pak Goblin. Pak Goblin malah heboh sendiri karena ketakutan sama zombi. Padahal doi yang main di film zombie itu. Wkwkwkwk. 


Apalagi ya? Banyaklah adegan klise dalam drama, akan panjang sekali kalau saya bahas semua disini. Lebih enak tonton sendiri. 


Tapi, kalau bahas mana yang saya suka? 


(Adegan epik pak Goblin lagi nonton film sendiri)
Sumber gambar: idntimes


Semuanya saya suka sih, asal endingnya ada yang bikin ketawa gtu. Ya kayak adegan nonton bioskopnya Eun Tak dan Kim Shin itu. Kan bodor. Jadi ga giung gtu. Klau sweet sweet terus kan giung. Hehe


Nah, sekian cerita adegan klise drakor ala saya. Yuk simak cerita tentang adegan klise drakor ala teman-teman saya. 






Selasa, 21 Juli 2020

Drama Kehidupanku Mirip Drama Korea Lho


(Sumber gambar: idntimes) 

Assalamu'alaikum.. Annyeong chingudeul. Ditengah hiruk pikuk kehidupan pandemi memasuki masa sekolah, semoga kita tetap strong dan waras ya. 

Berbagai drama datang silih berganti. Tamat satu, muncul yang lain. Gtu juga dengan kehidupan bukan? Selesai episode ini lanjut episode yang lain. 

Nah, dari semua adegan yang ada di drakor ada lhoo adegan favorit netijen, yang bikin dugun dugun, deg degan bergetar-getar. 

Adegan-adegan ga sengaja yang membuat mata saling memandang atau skinship tipis-tipis. Ada beberapa adegan yang saya ingat. 

1. Adegan perempuan dan laki-laki yang sedang naik kendaraan umum. 
Bisa jadi ceritanya dua insan ini berdiri berdampingan karena tidak dapat tempat duduk. Apek teh, tiba-tiba, busnya berhenti, jadilah sang perempuan hampir terjatuh. Dan sang lelaki dengan sigap menangkapnya agar tidak jatuh. Mata pun saling memandang. Jeng jeng. Biasanya ini jadi adegan opening yang membuat kesan pertama saat jumpa dirinya. 

Atau bisa jadi dua insan ini sudah saling kenal. Lalu terjebak dalam kendaraan umum yang sedang penuh. Khawatir sang perempuan dilecehkan atau tergencet penumpang yang lain, sang lelaki melindunginya dengan menjadikan tubuhnya tameng bagi penumpang yang lain. 

Atau atau bisa juga sepasang insan ini sedang naik kendaraan bersama, duduk berdampingan. Tiba-tiba salah satu dari mereka kelelahan dan tertidur di pundak yang lainnya. 

2. Adegan di perpustakaan. 
Ceritanya sang perempuan dan laki-laki sedang mencari buku di antara rak yang ada. Lalu mereka pun tak sengaja saling memandang diantara celah rak buku yang kosong. Tatapan mata yang jadi kesan pertama jumpa juga. 

Atau bisa jadi sang perempuan terlalu pendek untuk mengambil buku, berjinjitlah ia. Tiba-tiba, tangan panjang sang lelaki membantunya mengambilkan buku dari rak buku yang tinggi. Dugun-dugunlah sang perempuan yang diapit tubuh lelaki itu. 

Atau bisa jadi sang perempuan mempunyai secret admirer, yang selalu memperhatikan ketika di perpustakaan. Menyediakannya tempat duduk, tanpa ia sadari. 

3. Adegan kala hujan. 
Adegan hujan bukan hanya milik bollywood, dengan lagu dan tariannya. Adegan hujan juga banyak dipakai di drama korea. 

Kala hujan datang mengguyur, sang perempuan lupa membawa payung. Akhirnya, ia berniat tuk berlari menerobos hujan yang datang. Tapi, tiba-tiba ada sebuah payung yang menaunginya. Itulah sang lelaki dengan payungnya. 

Atau saat hujan, justru sang perempuan dan lelaki ini sama-sama tak membawa payung. Akhirnya, dikibarkanlah jaket sang lelaki tuk menaungi dirinya dan sang perempuan agar tak kehujanan. Backsoundnya lagu you to me, me to you nya Classic.😆

4. Adegan boncengan. 
Ga semua para pemain naik bus atau kereta. Ada saatnya mereka naik kendaraan roda dua. Bukan roda tiga, itu mah becak. 😅
Bisa jadi kendaraan itu jenis sepeda, atau sepeda motor. Nah, biasanya yang bikin dugun-dugun tu kalau akang nya bilang. "Pegangan ya". Lalu lalu, teteh pun melingkarkan tangannya di pinggang. Wush, sepeda pun melaju kencang, dihiasi background kembang bertaburan. 

Atau, pas udah melingkarkan tangan di pinggang, ternyata anginnya kencang, dingin menyapa. Si aa pun menggenggam tangan si teteh dan memasukkan ke dalam saku jaketnya. Lalu bersabda, "Biar ga dingin, neng". Uhuy. 😆

5. Adegan takdir. 
Hihi, maksudnya gimana nih? Maksudnya adegan takdir tu, berkali-kali ketemu, eh lu lagi lu lagi. Kaya dinner mate kemarin, si akang ketemu terus sama si tetehnya. Lalu, mulailah tumbuh benih-benih rasa. 

Atau atau, saat bertemu dan menjalin rasa ternyata si akang dan si teteh pernah jumpa dulu sekali. Terpisah bertahun lamanya, dipertemukan menjadi dua sejoli. Uwu. 

Adegan apalagi ya? Ada banyak sekali adegan drama korea yang bikin penonton uwu uwu, meleleh, atau heboh sendiri. Nah nah, taukah, walau ini cuma adegan dalam drama, ada lho adegan yang emang kejadian di kehidupan nyata. Termasuk dalam drama kehidupan saya. Cik tebak, saya pernah ngalamin yang mana. 😁

Dari pada lama main tebak-tebakan, saya kasih tau ajalah ya. Saya pernah mengalami adegan no 4 dan 5, mirip dikitlah ya. Cocokologi ceritanya. 

Buat adegan boncengan, saya dan si dia pertama kali boncengan, lalu lalu si akang bilang, "Pegangan ya". Lalu lalu, karena kami momotorannya malem-malem, ga pakai sarung tangan pula. Pas di lampu merah, si akang pegang tangan saya. (Saya masih ketawa ketiwi sendiri inget ini) 😆😅. Lalu diapun berkata, "Dingin neng, masukin ke saku ya". Eaaa... Tambah peluk deh. Kami pun meluncur ke restoran fast food yang menyediakan mcflurry. 

Tenang chingudeul, itu adegan saat saya dan si dia setelah akad dan walimah, alias sudah sah. Sebelumnya mah, beuh boro-boro, pas akad masang cincin aja keringet dingin ngucur, ngaderegdeg, tangan dingin seketika. Wkwkwk. Yup, saya pun ditertawakan para penonton. 

Next, adegan no. 5, adegan takdir. Jadi ceritanya, pak suami ku ini ternyata kakak tingkatku di sekolah menengah atas. Rumahnya pun tak jauh dari tempatku mengajar. Jadi, berpeluang besar saling melewati. Sayangnya, drama kehidupan ini bukan drama korea yang bisa di play back tuk dizoom in pas saling melewati. Hehe.

Ok sekian buka curhatnya. Mari kita simak tulisan kece teman-teman saya lainnya. 



1. Dey- Moon Gang Tae Si Tokoh Suamiable

2. Ima - Mengenang Momen dalam Umbrella Scene

3. RaniRTyas - Antara Al Banat dan Belle Epoque

4. Rijo - kisah cinta dalam drama memang jauh berbeda dari Kenyataan

5. Asri - Dunia Kita Tidak Jauh Berbeda Dengan Dunia Komik

6. Gita - Cemburunya Kakak Beradik

7. Dwi - Her Private Life, My Dejavu

8. Nas -  Genggaman Tangan



Sabtu, 18 Juli 2020

Melodi dalam Drama



Assalamu'alaikum.. Anyeong chingudeul. Cung siapa yang suka musik. Hampir setiap orang senang dengan musik. Baik itu hanya irama atau akustik, juga didendangkan dengan lagu dan lirik. Karena alam semesta pun berirama dalam perputarannya. Tik tik tik, bunyi hujan. Kodok ngorek. Kokok petok ayam. Semua berirama. 


Drama korea pun tak hanya mengandalkan jalan cerita, akting para casting, tapi juga soundtrack. Suasana sedih bertambah pilu dengan dukungan soundtrack yang mendayu. Suasana riang gembira kian membuncah dengan soundtrack yang hepi. 


Soundtrack akan membuat penonton ingat akan drama, adegan, atau aktor tertentu, selain penyanyinya tentu. Drama yang booming biasanya didukung juga dengan boomingnya soundtrack. Saling mendongkrak satu sama lain. Soundtrack bisa membuat para kpopers penasaran dengan dramanya. Drakorian akan penasaran dengan soundtrack dan penyanyinya. Tak jarang mencari lirik juga artinya. Agar lebih menghayati. 


Apalagi musik akan selalu terngiang kala sudah tersimpan dalam benak. Bisa menimbulkan riak riaktidak rindu untuk menonton ulang drama yang telah lalu saat mendengar lantunan lagunya. Hebatnya mereka menyeriusi garapan drakor dengan soundtracknya. Mencoba menoreh kepingan kesan tersendiri tuk drama juga soundtracknya. 


Kalau saya bagaimana? Sebagai penikmat musik. Saya sudah mengumpulkan semua jenis soundtrack dan bgm drama sejak bangku SMA. Saat masih zamannya Princess Hours, Chun Hyang, dkk. Sampai sekarang saya masih ingat lagunya. Karena dulu, saya mendengarkan semua lagu itu sambil beraktivitas. Sasapu, ngepel, nyuci, jemur, nyetrika, ngosrek kamar mandi. Melody of my life deh. Setiap aktivitas ada lagunya. Biar ga kerasa capeknya dan enjoy melakukannya. 


Kalau ditanya soundtrack favorit atau yang tak terlupakan. Banyak, banyak banget. Kalau lagi seneng lagu mellow, dengerin versi balladnya. Kalau mau didengerin sambil menugas, dengerin yang ngebeat. Saya pantau chart kpop di soompi dan menyempatkan mendengar 10 chart teratas atau top 5. Sampai-sampai kalau lagi ada acara baik di kampus atau saat ngajar atau kegiatan ekskul, saya pasti pakai lagu akustik soundtrack drakor. 


Saya masih ingat soundtrack My love patzy, Sweet dreams nya mbak Jang Nara. Saya masih ingat soundtrack Princess Hour by Owl. Saya masih ingat soundtrack Full house, apalagi 3 little bearnya. Saya masih ingat soundtrack Reply 1944 yang dinyanyikan Eun Ji A Pink dan Soe In Guk, para pemeran utama drama. Padahal, saya belum menonton dramanya. Saya masih ingat soundtrack Scarlet Heart, "Say Yes" yang kini dinyanyikan kembali secara duet oleh Punch dan salah satu personil girlband. 




Intinya, saya masih ingat banyak soundtrack drama. Drama yang tayang lebih dari 5 tahun yang lalu. Karena setelah melahirkan, saya menonton drama tanpa suara atau hanya membaca sinopsisnya. Baru-baru ini saja saya bisa menikmati soundtrack Hospital Playlist karena drama ini pun ada sesi nge band nya. Dramanya sukses membuat saya penasaran dan akhirnya ikut mendengarkan mereka menyanyi. Hasilnya? Tak mengecewakan. Bahkan, saya jadi salah satu deretan fans band para dokter ini. 


Musik dan saya jadi pasangan yang tak terpisahkan. Sampai minggu kemarin saya terkejut. Entah bagaimana, entah kenapa, padahal tak ada yang menyalakan musik. Tiba-tiba di benak saya terngiang lagu-lagu lama. Mulai dari lagu kahitna, chrisye, lagu barat, juga soundtrack drama yang notabenenya belum pernah saya dengarkan lagi baru-baru ini. Saya bergumam nada lagunya, saya senandungkan iramanya. Padahal, besoknya saya ujian talaqqi hafalan. Hiks hiks. 


Tiba-tiba saya jadi takut, kalau kematian datang menghampiri akankah saya ingat pada kalimat yang seharusnya menjadi penutup hidup ini. Atau malah melantunkan lagu-lagu. Hiks hiks. 


Yak maafkan jadi curcol. Tapi, saya ingin melodi kehidupan saya tak hanya jadi penghibur di dunia tapi juga jadi penyelamat di akhirat sana. 


Mau tau bagaimana cerita teman-teman saya tentang soundtrack drama? Yuk, disimak. 



Jumat, 17 Juli 2020

First or Last Love?



Assalamu'alaikum.. Annyeong chingudeul. Di tengah cuaca Bandung yang kian dingin. Mari kita hangatkan hari kita dengan obrolan cantik disini. 

Tak terasa sudah masuk ke topik 16 kokoriyaan. Sudah setengah jalan dari target 30 topiknya. Yeay.!! Hip hip hooray! 

Baiklah, kali ini saya akan bahas tentang tema percintaan dalam drama korea. Yang kita tahu dan pahami bersama dalam drama korea itu hampir selalu ada tema percintaan, betul apa betul? Mau percintaan dengan intensitas rendah sampai tinggi juga ada. 

Karena tema inilah yang membuat hati bergetar, bahkan itu baper, atau malah sekarat melihat ke-uwu-an para pemainnya. 😅😆

Namanya drama ya, pasti ada lika-likunya. Kalau lempeng aja, satu episode juga tamat mereun ya. 

Lika-liku ini yang membuat penonton seperti naik roller coaster oleh jalan cerita. Kadang hepi, kadang gemas, kadang kesel. Semuanya campur aduk. 

Dan ternyataa, lumayan banyak drama korea yang punya plot twist first love. Cerita dua insan jatuh Cinta, yang ternyata nun jauh sebelumnya, kebanyakan sih pas masa kecilnya. Ternyata mereka itu teman, atau emang naksir. (Bocah yaak) 

Seingat saya, drama What's wrong with secretary Kim bahkan It's Okay to Be Not Okay yang sedang airing pun bertema ini. 

Anak kecil yang terpisahkan kemudian bertemu setelah dewasa dan akhirnya jatuuuh Cinta. Tentu tak mulus, ada konflik a, b, c sampai z dihadirkan sampai akhirnya bisa melengkapi 16 episode atau 32 episodenya. So sweet bukan? Takdir mempertemukan kembali insan yang sudah terpisah puluhan tahun. 

Tapi, tak semua drakor dengan peran first love begitu sweet. Ada juga yang bikin sakit hati atau sebal dan benci. Seperti Dinner Mate yang baru saja tamat. Para mantannya dilaknat netizen dan netizah. Karena begitu mengesalkan. Tapi, di drama Extraordinary You, banyak yang simpati pada second lead male, sang first love female lead. Fansnya Baek Young mana suaranya... 

Beragam cerita tentang first love yang menghiasi drama korea. Kalau saya prefer mana? Saya mah ditonton semua. Wkwkwk. Asal tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang saya pegang dan yakini. 

Tema first love ditonton, tema bukan first love juga ditonton asalkan Bagus jalan ceritanya, Bagus acting para pemainnya, dan Bagus juga timingnya. Timing buat saya maksudnya. Kalau ada drama sebagus apapun kalau sayanya sedang tidak bisa mendrakor ya akan saya skip. 

Tapi, saya bukan termasuk fans nya kisah first love. Walau katanya first love never die, atau first love selalu di hati walau bikin sakit hati. Saya masuk timnya last love. Saya pikir, semua perempuan ingin jadi last love lelakinya. Doesn't matter i'm not your first love, but i'm your last. Begitu bunyi quotesnya. Dan saya lebih suka itu. Sebelum janur kuning melengkung, eaa, ga jamin dia jodohmu. Walau udah tuker cincin, tuker kado, tuker handphone, tuker tukeran lainnya. Sebelum "SAH", ga ada jaminan kalau dirinya jadi partner hidup membangun biduk rumah tangga. 

Eaa.. Jadi kamana-mana. 

Ya begitulah pokoknya. Tak usah berlama-lama baca tulisan ini. Kita baca tulisan teman-teman saya saja, yuk. 

Senin, 13 Juli 2020

You Complete Me


(Pinterest) 

Yuhuu.. Assalamu'alaikum...Annyeong chingudeul.. Gimana kabarnya hari ini? Mamak lyfe mencoba mencari me time yang produktif dengan menulis kokoriyaan. Sedikit menghirup udara segar dibalik ke hectic an sehari-hari. Jadi curcol begini. 

Yap, balik lagi, sekarang masuk ke tema ke lima belas. Apakah itu? Tentang drama on going atau completed. 

Baiklah sebelum membahas tentang drama on going atau complete, saya mau sedikit mereview tentang drama korea. Sebagaimana yang saya dan chingudeul tahu bahwa drama korea ini mengandung umpan, eaa. Mengandung sesuatu yang berbeda dari drama sinetron Indonesia atau drama asia lainnya. 

Ibarat masakan, ada bumbu rahasia. Yang setiap kita menyuapkan ke dalam mulut, berbagai rasa meledak memenuhi rongga mulut. Ada rasa haru hingga berlinang air mata, ada senyum hingga derai tawa, ada juga ke uwuan yang membuat kabita. 

Sensasi ini sering datang kala menikmati drama korea, genre apapun itu. Ditambah lagi, tak cuma rasa, penampakannya pun sungguh menggoda. Bahan premium gtu. Maka, banyak yang kabita, banyak yang halu memilikinya. Menyematkan tanda, "suamiku", "istriku", atau "pacarku".

Nah, nah, paket komplit ini, sering memberikan candu bagi para penikmatnya. Setelah menonton satu episode, ingin segera tahu kelanjutan jalan ceritanya. Apalagi drama korea cakep banget motongin adegannya. Bikin penasaran selalu. Mending kalau bisa puas dengan preview. Kalau ga? Selamat menikmati rasa penasaran selama seminggu ke depan. Hehe. 

(Pinterest) 


Buat saya, tergantung mood saya mau pilih drama on going atau yang sudah selesai. Seringnya sih ga sabaran ingin tahu jalan cerita selanjutnya. Gimana ya? Apa maksudnya itu? Kenapa begitu? Jadi siapa? Saya akan dihantui pertanyaan-pertanyaan semacam itu kalau saya nekat nonton drama on going. Wkwk. Jadi, pilih nonton yang complete dong? Ga juga. Haha. Tergantung pemerannya, jalan ceritanya. Saya masih mengikuti drama on going, dan untuk meredam rasa penasaran saya, saya bisa menonton drama on going yang lain atau drama complete. 

Yang harus saya hindari saat menonton drama complete adalah marathon nonton. Saya pernah tidur setelah sholat subuh. Bangun siang bersama anak-anak. Parah lah. Astagfirullah. Untung kalau suami wfh. Lah, kalau harus ke kantor, saya bisa melalaikan kewajiban mempersiapkan perbekalannya ke kantor. 

Dan kurang tidur itu bikin sumbu emosi saya memendek. Meledak-ledak seharian. Tidak untuk ditiru ya chingudeul. 

Ini jawaban dari saya yang ga jelas jawabannya apa antara drama on going atau drama complete. Ambil yang baiknya, buang yang tak baiknya. 

Yuk, kita simak jawaban teman-teman saya. 

Kamis, 09 Juli 2020

Rekomendasi Channel Youtube Kokoriyaan


(Ss youtube) 

Assalamu'alaikum.. Annyoeng chingudeul. Gimana harimu? Dingin kah? Di Bandung meni tiris pisan. Jinjja chuwoyo. 

Karena sedang dingin, mari kita buat kehangatan dalam topik pembahasan kita kali ini. Ga nyambung ya? Bae laah. Sambung sambungin aja lah ya. Meh cepet. Palli palli. Auto inget kak Rijo. 😆 (Buat yang ngerti aja). 

Kali ini masuk ke tema tulisan 14 yaitu channel youtube rekomendasi seputar kokoriyaan. 

Yak, chingudeul, sejak korean wave melanda. Drama korea menyerang seluruh dunia, kpop pun menerjang hampir seluruh belahan dunia. Sampai-sampai majalah Times sempat memajang salah satu boyband Korea yang sedang hits sebagai cover halaman depannya. Times lho. Majalah bisnis terkenal itu. 

Ya, wabah kokoriyaan melanda dunia. Korean fever bahasa kerennya. Tak tertinggal, channel youtube pun dihiasi dengan segala sesuatu tentang Korea. 

Sependek pengetahuan saya, ada beberapa tipe channel youtube seputar kokoriyaan; 

1. Ada channel youtube yang membahas belajar hangeul atau cara menulis aksara korea
2. Ada channel youtube yang membahas respon terhadap drama terbaru
3. Ada channel youtube yang menampilkan behind the scene drama
4. Ada channel youtube yang menampilkan reaksi setelah menonton MV terbaru penyanyi-penyanyi Korea
5. Ada channel youtube yang menampilkan MV artis-artis korea
6. Ada channel youtube yang membahas kebiasaan-kebiasaan di Korea
7. Ada channel youtube yang menampilkan aktivitas mukbang. Makan sambil siaran ala hanguk saram. Mukbang ini singkatan dari muk-ja (makan) dan penyiaran (bang-son) 
8. Ada channel youtube yang mengajarkan bahasa isyarat korea
9. Ada channel youtube yang menampilkan bebersih ala orang korea
10. Ada channel youtube yang menampilkan kehidupan sehari-hari seorang ibu di Korea
11. Ada channel youtube yang mendokumentasikan kehidupan anak korea

Dan masih banyak lagi. 

Mana yang pernah saya tonton? Saya pernah nonton no.  3, 5, 10, dan 11. Pernah yah chingudeul bukan sering. Karena saya tak begitu suka buka youtube. 
(Ss youtube) 


Behind the scene yang saya tonton waktu itu adalah behind the scene drama Extraordinary You. Tim yang tak begitu suka Bae Kyung harus nonton BTS nya, karena aslinya doi bodor. Dan lebih bodor lagi Rowoon aka Haru. Dan Oh mah ga usah ditanya lah yah. Emang udah bodor dari sananya. 

(Ss youtube) 


No. 5 biasanya saya tonton dari channel officialnya. Apalagi kalau penyanyi favorit saya yang mengeluarkan lagu terbaru. Contohnya, saat mbak IU aka Lee Ji Eun feat Suga mengeluarkan lagu Eight. Saya langsung searching lagunya di youtube dan memilih memutarnya di akun official. Nama akunnya? Maaf, ga hafal. 😅 Tapi, saya sekarang-sekarang suka nonton begind again karena ada Suhyun AKMU. ❤

No. 8 saya tertarik setelah sedikit menonton drama Silence. Itu lho drama kolaborasi antara aktris korea (Park Eun Hye) dengan aktor-aktor cina. Male leadnya jadi Hua ce lai di F4, Vic zhou. Soundtracknya masih terngiang sampai sekarang. Saya juga nonton sedikit drama korea dan Jepang yang menggunakan bahasa isyarat. Akhirnya carilah di youtube tentang bahasa isyarat korea. Jatuh hati dengan salah satu akun youtube yang memeragakan sign language korea dengan lagu. Lagunya saat itu muncul di acara youtube anak yang saya tonton juga. Jadi, sukalah dengan akun youtubenya. Tapi lupa nama akunnya. Sudah lama sekali ga buka lagi akunnya. 

(Ss youtube) 

No. 10, saya kenal akun youtube ini dari teman satu bungah. Saat ajang tampil, doi bilang doi senang melihat orang korea bebersih dari channel ini. Haegreendal nama akunnya. Walau bahas kehidupan sehari-hari, bikin calm banget. Dan betul memotivasi tuk beberes. Walau entah kapan bisa beberes nyantai kayak oma satu itu. Suatu saat pasti. Hehe

(Ss youtube) 

No. 11 saya tonton sebelum saya melahirkan. Saat saya hamidun anak pertama. Saya senang melihat anak-anak, apalagi bayik bayik nan lucu. Saya pun jatuh hati pada Yerin dan Yebin. Saya melihat Yerin di akun youtube bobaepapa. Saya melihat Yebin di akun Youtube Baby Yebin. So cute. Padahal seneng lihat baby gurl, di perut ternyata isinya baby boy. Tak apalah. Saya yakin Allah beri yang terbaik tuk saya. ❤

Sikit kali yak referensi akun youtube kokoriyaan saya. Maafkan yak. Karena saya ga begitu suka nonton youtube. Lebih dekat dengan instagram sebetulnya. 

Itu akun youtube kokoriyaan rekomendasi dari saya. Teman-teman saya sepertinya punya lebih banyak referensi akun kokoriyaan yang lebih menarik. Yuk, cekidot. 

Channel YouTube Kokoreaan Favorit Momcha

Channel Youtube Rekomendasi Seputar Korea dari teh Dea

Mengenal Korea Dari Youtuber bareng teh Ima

Channel Youtube Agar Kamu Tak Ketinggalan Update Drama Korea Terbaru ala Lendy chingu

Mengenal Korea di Youtube lewat taekwondo dan K-Pop ala mbak Rijo

Obat rindu saat tak sempat nonton drakor dari Kak Risna


YouTube, Andalan Para Bucin dari Kak Dwi

Tak Hanya Lewat Drama Korea, Anda Bisa Mengenal Korea dari Youtube ala Mbak DK





Selasa, 07 Juli 2020

Empat Alasan Menonton Ulang Drakor



(Pinterest) 

Assalamu'alaikum... Annyoeng chingudeul. Gimana gimana apakah keadaan rumah aman sentosa? Bekal suami bikin enggak? Kalau saya mah tipe yang bikin bekal suami pas suami kerja. Pas suami Wfh mah, ga usah bikin bekalnya. Hahaha. 

Lanjut ah, kali ini saya mau bahas tema ke 13 dari topik tulisan kokoriyaan. Yaitu jeng jeng jeng "Drama yang ditonton lebih dari sekali". 

Well oh well, getar getar kegalauan, kebucinan yang ditebarkan oleh drama korea mampu membuat drakorian menonton ulang drama tertentu. Bisa dua kali, tiga kali, bahkan berkali-kali. 

Walaupun sudah tahu jalan ceritanya, tapi ada saja scene atau adegan favorit yang ingin dilihat. Bisa jadi di rewind juga sampai hafal dialog dan gerakannya. 

Menurut analisis saya (ceilee), ada beberapa alasan drakorian menonton ulang drama yang sudah ditontonnya. 

Pertama, fans garis keras. 

(Pinterest) 

Kalau drakorian termasuk fans garis keras salah satu atau beberapa pemain dalam drama. Wajar sekali menonton ulang drama tersebut. Bisa jadi mengcapture dan save gambar bias nya, dibubuhi potongan dialog favorit yang jadi quote of the day. 

Kedua, gue banget. 

(Pinterest) 

Kondisi yang sefrekuensi antara diri dan drama akan menimbulkan momen, KLIK, Aha!, Gue banget. Yang akhirnya kala momen melow jadi ikut melow. Momen hepi jadi ikut hepi. Banyak dialog yang tetiba berubah jadi quotes atau kata motivasi penyemangat diri. Sehingga, dengan senang hati menonton kembali drama ini. 

Ketiga, jalan cerita yang tak biasa. 

(Pinterest) 

Sebagai drakorian, tentu banyak jajaran drama yang sudah ditonton. Sehingga cepat merasa jenuh dan bosan dengan jalan cerita yang ada. Maka, kala menemukan jalan cerita yang tak biasa. Fresh. Segar. Wajar untuk menonton kembali drama dengan jalan cerita tak biasa ini. 

Keempat, nonton bareng teman atau keluarga. 
Drakorian dibagi jadi beberapa tipe. Salah satunya tipe gercep. Yang kala episode baru brojol dengan atau bahkan tanpa subtitle, dia akan cepat segera menontonnya. Kalau dia sudah menonton dan diajak nobar oleh teman atau keluarganya, mau tak mau dia jadi nonton ulang drama itu, seenggaknya episode yang sudah duluan dia tonton. 

Sekian analisis kecil-kecilan atau jadi-jadian dari saya alasan drakorian yang menonton ulang drama. Bagaimana dengan saya? 

Karena saya tipenya bosenan, saya masuk ke tipe ke empat. Bahkan, kadang suka ngilang pas nobar, baru muncul lagi setelah adegan atau episode yang saya pun belum nonton. Itu mah saya ya.. 

Gimana dengan teman-teman geng drakorian saya yang lain? Yuk, disimak. 

Sabtu, 04 Juli 2020

Drama Remake, Rame yang Mana?


(Pinterest) 

Assalamu'alaikum... Annyeong chingudeul.. Gimana kabar harimu? Masih betah di rumah aja? Atau udah pada coba coba jalan-jalan keluar kota? Stay safe, stay health selalu ya. 

Okay, kali ini melanjutkan tema tulisan bersama tim Drakor dan Literasi. Masuk ke tema 12, tentang Drama Remake. 

Well o well, cerita yang keren, respon yang Bagus, pasti membuat kabita untuk menjajal drama tersebut di negaranya sendiri, disesuaikan dengan cita rasa pribumi. 

Ada beberapa drama remake yang saya pernah tonton, apa saja? Diantaranya... 

1. Meteor Garden (Cina), Hana Yori Dango (Jepang), Boys Before Flowers (Korea) 


Cerita tentang F4, anak horang kaya, ganteng parasnya, digandrungi satu sekolahan. Berurusan dengan seorang gadis dari kalangan biasa saja. Si rumput liar katanya. Atau bisa juga bunga teratai iconnya. 

Bermula dari komik, diangkat menjadi drama terlebih dulu oleh negeri Cina. Dan ya, saya menontonnya saat masih di bangku SMP. Saya bahkan ikut nge fans sama F4 saat menyanyi, sampai hafal, dan masih terngiang lagu-lagu mereka. Ada yang mau nyanyi bareng? Haha. 

Setelah berjilid-jilid meteor garden tamat. Saya lalu mencicip remake Jepangnya di bangku SMA. Dan saya pun ikut barisan fans nya Domyoji. Padahal, pas nonton meteor garden lebih suka dengan para pemain pendukungnya. Saya pun ikutan nyari Arashi karena kang Matsumoto Jun (yang jadi male lead) member Arashi. 

Lalu, terbitlah drama versi Koreanya dengan babang Lee Min Ho dan unnie Ku Hye Sun. Saat nonton drama ini, ku kembali suka sama pemain pendukungnya. Kim bum dengan saxophonenya lebih nancep di hati saya. 

2. Itazurana Kiss (Jepang) - It Start with The Kiss (Cina) - Playful Kiss (Korea) 



Itazurana kiss, dengan naoki yang cool dan Kotokonya yang gokil, menghibur saya pada masanya. Drama Jepang memang saya ikuti duluan daripada drama korea. Walau termasuk drama jadul, itazurana kiss masih dinilai menarik. Buktinya, Jepang sendiri melakukan remake tuk drama ini. Dan menjadikan Kotoko yang dulu menjadi cameo dalam drama remake terbarunya. 

It's start with the kiss jadi judul drama ini kala diremake oleh Cina. Kalau di drama Jepang, Kotoko dibuat lucu dengan sikapnya. Di versi Cina, sosok Ariel Lin memang benar-benar menggemaskan. So cute. Tapi tapi saya tak tonton juga sampai habis. Nanti saya ceritakan alasannya di bawah. 

Playful kiss menjadi drama adaptasi yang dibuat Korea. Karena saya tak begitu tertarik dengan Kim Hyung Jo, jadi saya drop drama ini setelah beberapa kali mengintip potongan scenenya. 

3. Scarlet Heart (Cina) - Moon lover: Scarlet Heart Ryeo (Korea) 


Saya pikir scarlet heart ryeo yang tayang tahun 2016 memang pure dari sejarah Korea ditambah bumbu fiksinya. Ternyata, dia hasil adaptasi dari drama Cina tahun 2011 yang berjudul Scarlet Heart. 

Saya menonton versi koreanya dulu baru menonton versi cinanya. Bedanya, versi cina jauh lebih panjang episodenya dari pada korea. Versi cina 35 episode sementara versi korea 20 episode. 

4. Sungkyunkwan Scandal (Korea) - Chang'an Youth (Cina) 


Perempuan yang menyamar jadi laki-laki dan masuk ke dalam sekolah bergengsi pada masanya. Walau tak dikatakan remake. Tema kedua drama ini sama. 

Saya menonton versi koreanya dulu karena memang Chang 'an baru dimulai bulan April 2020. Dimainkan oleh Park Min Young, Kim Yoo Chun, Soo Joong Ki, Yoo Ah In, dan masih banyak lagi. Drama ini menceritakan tentang persahabatan, idealisme para pelajar untuk mewujudkan kehidupan negara yang lebih baik. Saya pun jatuh hati pada Yoo Ah In, (edisi galfok terus). Memang type ku bad boy kayak Ah In di drama ini sih. 


Nah, Chang'an Youth juga begitu, drama ini menceritakan seputar persahabatan, konflik politik, kasus yang terjadi di masyarakat. Bedanya, jumlah episode versi cina lebih banyak, 24 episode sementara versi korea hanya 20 episode. Walau durasinya lebih pendek sekitar 45 menit per episodenya. Juga, pemain di Chang'an lebih banyak. Kalau di Sungkyunkwan scandal, mereka jadi 4 sahabat, di Chang'an mereka berlima, menyimbolkan diri dengan Bintang yang bersudut 5.

5. Good Doctor (Korea) - Good Doctor (Amerika) 

(Grid.id) 

Drama dokter spesial yang dibintangi Park Shi On dan Moon Chae Won sukses menarik perhatian saya, orangtua saya, juga suami saya. Padahal saya nonton sebelum menikah. Suami menonton versi Amerika nya. Dan berhasil membuatnya marathon menyelesaikan drama, begadang beberapa malam. 

6. Crazy Little Thing Called Love (Thai) - A Little Thing Called First Love (Cina) 



Film Thailand ini saya tonton berdasarkan rekomendasi kakak tingkat. Padahal kami ga begitu dekat. Jadi penasaran dong. Kenapa si teteh sampai ngerekomendasikan begitu? Bagus banget gtu? Dan ya. Film ini jadi film kedua Thailand saya setelah saya nonton Shutter. Terbukti bagusnya. 


Nah, karena film durasinya hanya hitungan jam. Perubahan female lead menjadi cepat. Akhirnya, Cina meremake film ini menjadi drama dengan tempo yang bisa membuat penonton melihat sedikit-sedikit perubahan sang female lead. Dari mulai bangku sekolah, kuliah, dan kerja. Semua dikemas menjadi 36 episode. Tak saya tonton semua memang, hanya intip-intip saja. 

7. Fated to Love You (Korea) - You Are My Destiny (Cina) 



Pernikahan karena 'kecelakaan' yang melibatkan dua insan yang masing-masing punya gebetan memang tak berawal lancar. Tapi, karena janin yang telah hadir. Sedikit demi sedikit, sayang dan Cinta hadir. Duet Jang Nara dan Jang Hyuk dengan karakternya yang sok keren, sukses membuat saya terkikik melihat tingkahnya. Diselingi haru biru drama yang hadir. Membuat saya Setia mengikuti drama ini dari awal sampai akhir. 

Ternyata, drama fated to love you ini hasil remake Korea dari drama Cina dengan judul yang sama. Wah, wah, penasaran dong. Gimana sih aslinya. Akhirnya, intip-intiplah saya. Daaan... Yak, cukup intip-intip saja.. Haha.. 

8. Dragon Zakura (Jepang) - God of Study (Korea) 



Dragon zakura, jadi drama jepang yang saya tonton di bangku SMA. Karena saat itu masih sekolah. Related banget dengan kondisi saya. Menonton Yamapi dan perjuangannya saat sekolah, menambah semangat saya untuk belajar. Demi masa depan yang cemerlang! 

Kegigihan sang guru pun patut diacungi jempol. Apalagi saya lulusan universitas pendidikan, bisa jadi inspirasi tuk berlaku optimal dalam mendidik. 

Negeri ginseng pun meremake drama ini. Diperankan oleh Yong Seung Hoon dan lainnya (ga ada yang apal lagi). Saya pun hanya intip-intip drama ini. Mungkin karena saat drama versi korea ini release saya sudah bukan anak SMA lagi. Hehe. Timing yorobun timing. 

Suka yang mana? 

Tak semua drama asli saya suka. Tak semua drama remake saya tak suka. 

Untuk nomor satu, kalau harus milih salah satu, saya lebih suka versi Jepang. Hana Yori Dango. Dan dari situ saya pun ikut suka dengan Arashi. Mengikuti drama Matsumoto Jun yang lainnya. Kenapa? Lebih physically distancing adegan-adegannya. 

Untuk nomor dua pun sama. Saya lebih suka itazurana kiss versi Jepang. Sosok naoki dan Kotoko versi Jepang sudah membekas. Selain versi Korea apalagi Cina terlalu berani. Romancenya kental sekali. Tak cocok buat saya. 

Ketiga, antara scarlet heart versi cina dan korea. Kalau boleh, saya mau gabung versinya. Jiahaha. Versi korea itu bikin sebal. Endingnya gantung, banyak juga yang ga Ridho ending begitu. Sementara versi Cina, saya suka opening dan endingnya. Openingnya membekas, endingnya pun hepi. Walau tuk jalan cerita, saya lebih suka versi Korea. 

Keempat, Sungkyunkwan scandal dan Chang'an Youth. Saya lebih suka Sungkyungkwan karena sosok Ah In nya. Hehe. Kalau drama sejarah Cina, cowok-cowoknya, beneran keliatan kayak pakai rok, padahal ada belahan panjang di pinggirnya. 

Kelima, Good doctor versi Korea sudah masuk di hati saya. 

Keenam, antara film dan dramanya. Saya lebih suka filmnya. Haha. Kenapa? Karena pemainnya lebih menarik dilihat, bagi saya ya. Walau opening dan endingnya saya lebih suka versi drama Cina nya. 

Ketujuh, fated to love you versi Korea lebih memikat hati saya. Karena saya suka dengan Jang Nara dan Jang Hyuk. Selain versi cina nya terlalu dekat dan drama banget, terkesan dibuat-buat. 

Kedelapan, karena saya suka Yamapi dan Aragaki Yui, saya lebih prefer Dragon Zakura dari God of Studynya Yoo seung hoo. 

Jadi, menentukan rame atau tidak versi saya, tergantung pemainnya, opening dan ending, jalan ceritanya, skinshipnya, daaan timingnya. 

Mau tau pendapat teman-teman saya tentang drama remake? Yuk, disimak.