Selasa, 23 Juni 2020

Belajar Bahasa Korea dari Drakor


Assalamu'alaikum.. Annyeong chingudeul.. Masih nonton drakor? Amankah tagihan listriknya? Hehe. Ga banget deh ya nonton drakor dikaitkan dengan naiknya tagihan PLN. 

Okay, kali ini saya mau bahas tentang kata-kata apa aja sih yang suka ikut dipakai dalam kehidupan sehari-hari setelah jadi drakorian. 

(Pinterest) 


Sepanjang perjalanan saya jadi penonton drakor ada lumayan banyak kata yang saya tahu. Apalagi saya memang tipe audio visual saat belajar. Sama seperti belajar bahasa Inggris, jumlah kosa kata bertambah banyak setelah menonton dengan bahasa inggris dan mendengarkan lagu. Kenalan, tahu dan hafal kosa kata bahasa korea juga saya dapatkan setelah menonton dan mendengar lagu-lagu korea juga membaca artinya. 

Saya tahu lumayan banyak kata, tapi saya belum bisa membedakan dengan benar bagaimana cara menggunakannya. 

Kosa kata yang saya tahu diantaranya:
1. Orang: Chingu (teman),  omma (ibu),  omonie (ibu), appa (ayah), aboniem (ayah),  ahjussi (paman), samchun (paman),  halmonie (nenek), harabojie (kakek), hyung (kakak laki2), oppa (kakak laki2 dipanggil sama adik perempuan), noona (teteh),  unni (teteh dipanggil sama adik perempuan), sunbae (senior).
2. Untuk sapaan: annyeong haseyo (halo, apa kabar),  chalgayo (selamat jalan), sillyehamnida (permisi), 
3. Untuk momen tertentu : chukkae yo (selamat), saengil chukkae (happy birthday) 
4. Ungkapan kasih: saranghaeyo (i love you),  saranghamnida (love you),  chuahaeyo (saya suka kamu) 
5. Digunakan sehari-hari: Ne (iya), aniya (tidak), opseumnida (tidak ada),  kamsahamnida (terima kasih),  komapsemnida (terima kasih), komawoyo (terima kasih), mianhamnida (maaf),  josoenghamnida (maaf), mianheayo (maaf), kwencanseumnida (tidak apa-apa), kwencanayo (tidak apa), arasseumnida (saya tahu), arassoyo (saya tahu), mollayo (tidak tahu), hwaiting (semangat), bogoshipo (rindu), mani mogo (makan yang banyak), mansoe panggawoyo (senang bertemu denganmu), hajima (jangan), phaegupa (saya lapar), himduroyo (capek), Kojimal (bohong), omona (astaga), amado (mungkin), aigo (aduh), chota (Bagus), an chota (tidak Bagus), chonchoni (pelan-pelan).

Ini beberapa kosa kata korea yang saya tahu. Dan dari semua ini ada beberapa yang terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari. 

(Pinterest) 

Apa saja? 

1. Saranghae. This is it. Hoho. Of course. Kata inilah yang paling sering dipakai. Kenapa? Asa aneh atau geli aja gtu kalau mengungkapkan rasa pakai bahasa Indonesia. Terlalu formal kesannya. Menurut saya ya ini mah. Jadi, saya prefer mengungkapkan rasa pakai bahasa lain. Salah satunya ya bahasa korea. Ditambah sticker nya atau tanda heart dengan tangan. 

2. Annyeong. Kata sapaan ini jadi lebih sering saya pakai di blog. Ceritanya mau bikin kesan rasa yang lebih ngekorea (bahasa apa ini 😅). Karena isi blog ini banyaknya tentang kokoriyaan. 

3. Omo, bukan merk bukan juga aplikasi. Omo ini kependekan dari omona. Yang artinya astaga. Saya suka pakai kalau teman chat cerita tentang sesuatu yang membuat saya terkejut. 

4. Gomawo. Terima kasih. Kata ini suka saya lontarkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih pada teman. 

Sebenarnya banyak kosa kata korea yang saya lebih nyaman digunakan pada teman. Apalagi via chat. Kenapa tidak digunakan pada keluarga? Karena saya bukan ibu yang ingin membiasakan anaknya berbahasa korea. Kalau pun ingin bilingual atau campur Sari bahasanya, nanti. Tunggu saya belajar bahasa korea dengan baik dan benar dulu. Baru PD mengucapkannya dan membiasakannya pada anak-anak. 

Ga usah dipakai buat anak-anak, buat sehari-hari aja. Lha, saya banyak di rumah aja. Ya sehari-harinya sama anak-anak. Pasti apa yang saya lakukan, termasuk yang saya ucapkan akan mereka ikuti. Khawatir salah. Salah artinya. Salah penggunaannya.
(Pinterest) 


Itu menurut saya. Yuk, simak gimana menurut teman-teman saya yang lain. 


5 komentar:

  1. Hoho.. Ayo teh, sarapan dlu. Iya, jd banyak referensi panggilan.

    BalasHapus
  2. Paling seneng kalau ekspresinya orang Korea pas kaget...
    ommo..omoo~

    hahhaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung kebayang pas mereka bilang "omo omo"

      Hapus
  3. Anakku ikut ikutan ngomong aigo aigo

    BalasHapus