Saat pandemi ini, banyak orang yang terseret gelombang korea. Termasuk drama juga filmnya. Karena terus #dirumahaja, orang-orang menjadikan nonton sebagai salah satu hiburan. Bosan dengan film yang ada, penasaran dengan drama korea, akhirnya malah ketagihan. Hehe.
Kalau saya sih, sudah kenal drakor sejak dramanya mbak Jang Nara di "My Love Pattzy". Walau saat itu, ga ngerti dengan jalan ceritanya, karena ga fokus nonton dan ga begitu tertarik dengan ceritanya. Tapi, sampai sekarang masih terngiang soundtracknya yang dinyanyikan sendiri oleh mbak Jang Nara.
Sebagai orang yang sufi (suka film), saya suka nonton semua film, termasuk korea. Buat saya Korea membawa nuansa baru, baik itu genrenya romance, drama, komedi.
Brand New Story
Tuk cerita romance biasanya kita disuguhkan dengan konflik Cinta segitiga. A naksir B, tapi B naksir C. Di drakor, romancenya tak melulu segitiga, bisa segiempat, atau bahkan segilima. Suatu terobosan baru buat saya.
Totalitas Acting Para Casting
Jalan ceritanya film dan drakor itu mengalir, tidak ujug-ujug. Sehingga penonton pun jadi paham dan ikut menghayati perasaan para aktor dan aktrisnya. Wajar kalau banyak yang ikut emosi kala ada adegan pemainnya didzalimi. Atau banyak juga yang menitikkan bahkan banjir air mata kala menonton scene sedih. Saya pun sering ngakak sendiri melihat kekonyolan para pemainnya.
Wajar kan jika akun medsos para pemain diserbu netijen dan netijah Indonesia. Seperti drama tentang perselingkuhan yang sedang booming kemarin. Akun mbak So Hee yang berperan sebagai Da Kyung diserbu netijen dan netijah Indonesia dengan komen pedas yang ditambahkan kata "pelakor". Astaga naga.
Baca juga review Hospital Playlist
Detailing Luar Biasa
Selain alur ceritanya yang baru buat saya. Hal lain yang membuat saya suka dan senang menonton drakor adalah detailing yang luar biasa. Totalitas make up nya. Alat dan kostum pemainnya. Luar biasa.
Tak heran kalau saat airing suatu drama atau film, banyak iklan bertebaran menjual barang-barang yang iconic dari film atau drama tersebut. Seperti kalung, gelang, gantungan kunci, dll.
Soundtrack
Semuanya itu ditambah dramatis dengan soundtrack yang pas. Scene sedih semakin terasa menyayat hati. Scene lucu dan konyol semakin mengundang gelak tawa. Dan soundtrack ini akan terngiang, tersimpan dalam memori walau film atau dramanya sudah lama ditonton. Apalagi banyak soundtrack versi akustik yang dipakai acara-acara. Semakin menambah kesan mendalam tuk soundtrack.
Itu sedikit alasan kenapa saya suka film atau drama korea. Ditambah bonus penampilan aktor dan aktrisnya yang enak dipandang.
Dari sini saja terlihat betapa seriusnya mereka menggarap film juga drama. Wajar kalau respon penonton pun waw padanya. Muncul tunas-tunas baru drakorian, juga remake drakor dan film korea.
Betullah kata pepatah, "Proses takkan mengkhianati hasil. "
Baca juga kisah teman-teman saya yang lain, yuk. Mbak Risna , Mbak Rijo, Kak Dwi, Mbak Nastiti, Teh Gita, Manda, dan Teh Ima, juga Lithaetr.
Jadi, mau nonton apa dulu nih?
Iya, drakor itu kayak paket lengkap. Mulai dari cerita, pemain2 sampe soundtrack'y bisa dinikmati. Hehe.
BalasHapusBetulll... Kumplit
HapusFashionnya pun sering jadi panutan ya. Keren lha drakor ini pokoknya 😁
BalasHapusIya.. Dari ujung rambut sampai ujung kaki jadi ala drakor.
HapusWah... Bener bgt. Pertama kali denger nada awal aja, ud tahu itu ost my love patzzi. Khas bgt. Suka ikutan nyanyi juga "its gonna be another day with the sunshine". Walau cuman bisa bagian awalnya doang. Hehe... My love patzzi drama klasik yg ditonton karena ada Kim Rae Won.
BalasHapusIyaa..sama mbak, ku juga cuma bisa depannya doang.. Haha
Hapusah iya, lupa bagian OST nya, baru skrg sih mulai suka OST nya, awalnya bener2 memperhatikan cerita saja
BalasHapusFokus cerita dlu ya mbak.. Hehe
HapusAh iya ya, nonton drakor itu juga enak menikmati ost nya
BalasHapusIya..
HapusDrakor itu pelarian di kala penat melanda
BalasHapusIya.. Setuju.
HapusPaling seneng kalau drama Koreanya paket lengkap. Kadang ada juga yang produksi seadanya.
BalasHapusJadi kurang asik ditonton gitu.